jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan di teknologi Artificial Intelligence (AI) milik Elon Musk, yaitu xAI, meluncurkan Grok untuk menyaingi ChatGPT dan Bard milik Google.
Grok adalah kata kerja yang diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah Amerika Serikat bernama Robert A Heinlein, yang memiliki arti "memahami secara menyeluruh dan intuitif."
BACA JUGA: Pendiri Twitter Hapus Akun Instagram Demi Bebas dari Meta, Elon Musk Merespons
Elon Musk melalui akunnya di X menyebut Gork hadir lebih ekspresif dibanding tool kecerdasan buatan lainnya.
Musk, bahkan mengeklaim Gork memiliki selera humor tinggi untuk sebuah chatbot.
BACA JUGA: Elon Musk Perintahkan Twitter Bersih-Bersih
Di lain sisi, Grok diciptakan untuk membantu manusia dalam memperoleh pemahaman dan pengetahuan.
xAI mengatakan bahwa teknologi tersebut akan bisa diakses oleh para pelanggan Premium+ dari X setelah melewati uji beta.
BACA JUGA: YouTube Mengembangkan Chatbot Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Perusahaan yang diluncurkan pada Juli tersebut juga mengungkapkan bahwa Grok mendapatkan informasi dunia terkini dari platform X.
Selain itu, Gork tetap akan menjawab pertanyaan pedas yang umumnya ditolak oleh sistem AI lainnya.
Teknologi itu sendiri terinspirasi dari seri novel komedi karangan Douglas Adams yang berjudul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy.
"Dalam beberapa aspek, chatbot ini adalah yang terbaik sekarang," kata Musk dalam unggahannya di X. (theverge/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TikTok Sedang Uji Coba AI Chatbot Bernama Tako
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha