jpnn.com, JAKARTA - Putus sekolah bukan berarti harus hidup meratapi nasib.
Seperti yang dilakukan sekelompok anak muda dari Sibolga, Sumatera Utara ini.
BACA JUGA: Dion Wiyoko Sibuk Berkolaborasi dengan Istri
Namun, di kota kecil seluas 10 km persegi ini tidak membuat semangat sekelompok anak muda ini untuk berkarya.
Meski sebagian besar putus sekolah, mereka membentuk grup band bernama 7SKIES.
BACA JUGA: Masih Berkutat dengan Pop Rock, Audi: Saya Ingin Konsisten
Produser sekaligus manajer RSCM, Utan Parlindungan mengatakan, grup band ini dibentuk 28 Oktober 2016 dari sebuah komunitas hiphop di Sibolga.
"Awalnya 7SKIES beranggotakan enam orang, seiring berjalannya waktu hanya bertahan dengan dua orang personil, yaitu Ilham Syaputra Hutagalung dan Edo Nasution," katanya dalam siaran persnya, Rabu, (4/10).
BACA JUGA: So Sweet, Begini Gaya Jeje Melamar Syahnaz Sadiqah di Italia
Setahun sudah 7SKIES berkiprah di dunia musik hiphop, tak sedikit karya telah mereka keluarkan untuk dinikmati masyarakat luas di Sibolga maupun Indonesia.
Di antara lagu-lagu mereka yang paling populer adalah Ketika Ku Jatuh, lagu tema tentang besarnya kasih sayang seorang ibu.
Selanjutnya ada lagu lainnya seperti Respect, Luka, Shopaholic, Untuk Kota Ini, Misteri, On Your Mind, dan yang terbaru Faya Robbana. Semua lagu-lagu 7SKIES bercerita tentang cinta, kehidupan, Tuhan dan sebagainya.
Proses rekaman lagu-lagu 7SKIES memang tidak dilakukan di Kota Sibolga karena dari segi fasilitas rekaman kurang memadai, sehingga lagu-lagu 7SKIES lebih banyak di proses di Medan dan Jakarta.
Personil 7SKIES, terang Utan, memiliki bakat dan potensi luar biasa untuk digali. Meskipun mereka putus sekolah tapi kemampuan mereka menulis lirik lagu tak kalah dengan artis hiphop di Indonesia.
Sementara Edo berharap pemerintah daerah agar memperhatikan bakat-bakat anak mudanya sebagai aset yang bisa membanggakan dan mengharumkan nama daerahnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikita Mirzani: Kan Sensitif, Jadinya Besar Deh
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad