JAKARTA- PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ternyata kurang koordinasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Setidaknya itu terlihat dalam pengambilan keputusan hasil isdang komdis untuk gagalnya pertandingan Persires Bali Devata kontra Gresik United (GU) pada 30 Maret silam.
Karena tak kunjung mendapatkan respon dari LPIS, komdis akhirnya memutuskan untuk mengulang laga yang menurut versi laporan awal LPIS tidak dihadiri oleh tim GU.
"Kami terpaksa putuskan karena perangkat pertandingan tidak ada yangd atang di siding komdis. Padahal, LPIS sudah kami minta berulang-ulang. Bahkan, melalui surat resmi tapi tidak dibalas," tutur wakil ketua komdis PSSI, Catur Agus Saptono.
Sebelumnya, Catur memeparkan jika laporan LPIS menyebutkan dalam laporannya bahwa GU tidak hadir ke kandang Persires. Tapi, laporan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan bukti yang kuat. Terutama dari tidak adanya laporan dari perangkat pertandingan.
Dalam sidang komdis di PSSI, kemarin (7/5), Catur dkk akhirnya mengambil keputusan untuk mengulang laga tersebut. Alhasil, skor dan hasil pertandingan kontra Persires tidak dihitung dan baru akan digelar sesuai dengan kesiapan tuan rumah. "Ini bentuk ketegasan dari Komdis. Kami tidak bisa menunggu penjelasan dari komdis lagi, karena kasus ini harus segera diputuskan," tegas lelaki berkaca mata tersebut.
Mengenai jadwal laga ulang, lanjut Catur, Komdis tidak mau campur tangan. Mereka menyerahkan penuh kepada pihak Persires mengenai jadwal ulang, tapi juga harus konfirmasi ke PT LPIS. Dia menyebut jika keputusan ini sifatnya mengikat dan tidak bisa diubah oleh penyelenggara kompetisi, PT LPIS.
Sementara itu, saat dihubungi, head of media an communication PT LPIS Abi Hasantoso mengaku kurang tahu menahu terkait surat konfirmasi yang dikirimkan oleh Komdis. Tapi, dia menegaskan bahwa LPIS akan sepenuhnya mengikuti keputusan yang telah dikeluarkan oleh PT LPIS.
"Kalau itu sudah menjadi keputusan PSSI, kami akan ikuti aturan mainnya. Kenapa tidak dibalas" Saya tanyakan bidang kompetisi dulu," terang lelaki plontos tersebut.
Sementara itu, keputusan komdis lainnya yang terkait dengan kasus dalam pelanggaran displin dalam beberapa pekan terakhir belum diumumkan. Rencananya, komisi pimpinan Bernhard Limbong tersebut baru akan mengumumkannya hari ini.
Sayangnya, upaya tanding ulang tersebut kemungkinan tidak akan dihadiri GU. Dikonfirmasi terpisah, CEO GU Ali Mukhid menyebut pihaknya tidak akan berangkat jika belum mendapat kucuran dana dari LPIS. "Dana kami tidak cukup untuk ke sana (Bali, Red). Kalau uangnya cair, ya kami akan berangkat. Maklum, kami menggunakan uang pribadi," tutur Ali.
Dia pun lantang menyatakan bahwa timnya tidak takut jika keputusannya tersebut kembali berbuah sanksi dari komdis. "Ya tidak apa-apa. Kan yang mengakibatkan sanksi WO itu juga dari LPIS sendiri. Mereka yang kebanyakan janji-janji saja. Kami disuruh sabar sampai kapan?," kecam Ali. (aam/ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liverpudlians Tidak Ingin Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi