BANGKALAN - Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itulah yang cocok diberikan untuk Gresik United (GU). Sehari pasca dijatuhi sanksi ganda dari komisi disiplin (Komdis) PSSI, GU harus menelan pil pahit setelah dipermalukan PSBI Blitar 3-4 dalam lanjutan Divisi Utama PSSI Grup III di stadion Gelora Bangkalan, kemarin (10/3).
Empat gol petaka GU tersebut dicetak masing-masing melalui Barce Lestaluhu di menit ke-42. Diteruskan dengan eksekusi penalti Bertha Yuwana di akhir babak pertama. Di babak kedua, PSBI menambah keunggulannya melalui dua gol M Arifin di menit ke-60 dan ke-88.
Kebobolan empat gol hanya bisa dibalas GU tiga gol. Masing-masing dicetak Peter Lipede di menit ke-19, Agustin Mbom Ellie di menit ke-55, dan Sylla Douda memperkecil ketinggalan lima menit jelang pertandingan berakhir. "Harusnya anak-anak tidak sampai kebobolan kalau mereka bisa konsentrasi," ujar pelatih GU Sasi Kirono Sumantri.
Sasi pantas kecewa dengan penampilan anak asuhnya di pertandingan kemarin. Sebab, sejak menit pertama para penggawa GU tidak mampu menampilkan performa apik seperti saat menahan imbang Madiun Putra (10/2). Malahan mereka terkesan bermain tanpa semangat.
Terbukti, mereka gagal mempertahankan keunggulan di separo babak pertama. Di lima menit terakhir babak pertama GU bisa kebobolan dua gol. Parahnya, salah satu gol terjadi dari titik penalti setelah Lipede melakukan handsball. "Kesalahan murni ada di pemain belakang kami," ungkap Sasi.
Kekalahan tersebut membuat klub yang belum memiliki home base itu semakin tenggelam di dasar klasemen sementara Grup III. GU hanya mengoleksi dua poin setelah poinnya dikurangi tiga poin. Akhir bulan ini ganti GU yang harus bertandang ke kandang PSBI di stadion Supriyadi Blitar (31/3).
Sebaliknya dengan GU, kemenangan di Bangkalan tersebut disambut gembira oleh kubu PSBI. Pasalnya, kemenangan luar kandang ini menjadi yang pertama kali dituai skuad asuhan M Arifin di putaran pertama ini. "Padahal dari segi permainan, GU sendiri juga bagus kok. Kami beruntung bisa menang disini," jelas Arifin. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Conte Pilih Silenzio Stampa
Redaktur : Tim Redaksi