jpnn.com, SORONG - Kepala Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai pada BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Papua Barat, Hermus Saroy mengatakan, rekrutmen CPNS 2018 memang hanya untuk formasi umum, tak mengakomodir honorer.
“Memang untuk formasi tahun 2018 ini hanya untuk formasi umum,” ujar Saroy kepada Radar Sorong (Jawa Pos Group), Selasa (27/3) di Hotel Valdos Manokwari.
BACA JUGA: Seluruh Guru Honorer Disarankan Ikut Tes CPNS
Namun demikian, Pemprov Papua Barat akan terus berjuang sehingga para honorer mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Disampaikan juga, gubernur Papua Barat berencana akan kembali bertemu Menpan RB Asman Abnur untuk memperjuangkan nasib honorer.
“Pertemuan pertama tahun lalu. Saat itu Menpan RB meminta untuk dilakukan pendataan ulang honorer dan sudah dilakukan. Dan sekarang akan kembali diperjuangkan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, ADKASI Minta Honorer K2 Diangkat CPNS
Soal formasi umum 2018, Saroy mengatakan, pemerintah daerah kini masih menunggu kepastian dari Kemepan RB soal jumlah formasi CPNS 2018 dan kapan mulai dibuka. “Kita mau ajukan formasi bila sudah ada petunjuk dari Kemepan,” ujarnya.
Pemprov Papua Barat pun telah melakukan pendataan honorer. Mereka yang didata adalah honorer sejak tahun 2007 hingga 2012. Diduga jumlahnya tak sampai 1.283 orang karena sebagian sudah bekerja di tempat lain ataupun meninggal dunia.
BACA JUGA: Informasi Terbaru soal Formasi CPNS dari Menteri Asman
Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan pun meragukan angka 1.283. Karena itu, dia akan mengumpulkan para honorer pada, Rabu (28/3) hari ini.
Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Papua Barat, Yustus Meidogda berharap masih ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengangkat honorer jadi ASN (aparatur sipil negara). “Semua itu diserahkan pada kebijakan. Kita tunggu kebijakan yang ada di pemerintah pusat,” tandasnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan 5.165 CPNS Main Angklung, Rekor MURI
Redaktur & Reporter : Soetomo