jpnn.com - BATAM - Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana mengimbau masyarakat agar tidak buru-buru menjadikan hasil hitung cepat atau quick count (QC) sebagai patokan kemenangan atau kekalahan pasangan calon yang berlaga di Pilkada Gubernur Kepri maupun Pilwako Batam, Rabu (9/12) kemarin.
"Sabar dulu ya, jangan tergesa-gesa menyampaikan kami yang menang, itu (quick count) baru indikasi statistik, belum suatu pedoman," kata Agung ketika meninjau TPS 19 di Perumahan Marcelia, Batamcenter, Kamis.
BACA JUGA: Sani Sujud Syukur Langsung Cium Kening Istri dan Cucu
Namun hal itu ditangkis oleh tim hitung cepat sekaligus hitung nyata (real count) pasangan calon Wali Kota Batam nomor urut 1, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad (Ramah).
Koordinator hitung nyata pasangan Ramah, Dewi Suciwati menyebut timnya menggunakan sistem hitung Aplikasi Saksi (Apsi). Ia jelaskan, sistem itu tak hanya menggunakan sistem hitung cepat, tapi juga hitung nyata berdasar hasil penghitungan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BACA JUGA: Menang Di Lima Kabupaten/Kota, Sani-Nurdin Unggul Sementara
"Korlap ini yang berkewajiban melaporkan ke kita berdasar hasil penghitungan riil di lapangan," kata Dewi. (ian/hgt/tri/jpg/sya/muf/cr11/ray/jpnn)
BACA JUGA: Cagub Kepri Dari PDI Perjuangan Ini Bantah Lancarkan Serangan Fajar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lancarkan Serangan Fajar, Pemuda Ini Diamankan Anggota Kodim 0316
Redaktur : Tim Redaksi