jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pemprov Kota Jambi terus memberikan akses pengembangan kapasitas usaha kepada UMKM di wilayah itu.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi Ali Haris saat menghadiri acara Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) “Emak-emak Pengusaha Padek Ekonomi Keluargo Naek (Pengusaha Wanita Cerdas Ekonomi Keluarga Naik Kelas)” di Gedung Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Selasa (18/7).
BACA JUGA: Nasabah PNM Mekaar Jadi Inspirasi, Jualan Produk Inovatif Omzet hingga Jutaan Rupiah
Al Haris mengatakan bahwa pengembangan kapasitas usaha untuk mak-mak pengusaha ultra mikro ini merupakan salah satu bentuk kerja konkret PNM untuk memberdayakan UMKM di Provinsi Jambi.
Di sisi lain, program itu selaras dengan Program DUMISAKE Pemerintah Provinsi Jambi yang memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM, salah satunya yang menjadi sasaran penerima bantuan modal kerja adalah usaha kecil mak-mak.
BACA JUGA: PNM Adakan Ruang Pintar di Garut demi Memajukan Digitalisasi Sekolah
"Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, per November Tahun 2022, Bantuan Modal Kerja untuk mak-mak dari Program DUMISAKE tersebut telah terealisasi sebanyak 280 untuk PKH dan 212 untuk non PKH,” kata Gubernur Al Haris.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan bahwa telah memberikan pendampingan dan pelatihan usaha secara reguler dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga usaha yang dijalankan pelaku usaha dapat makin berkembang dan naik kelas.
Menurutnya, masyarakat berdaya saat ini yang terlihat dari jumlah nasabah aktif PNM Mekaar telah mencapai angka 14,7 juta yang 100 persen adalah ibu-ibu pra-sejahtera.
"Katakan masing-masing ibu memiliki satu orang anak sehingga ada 14,7 juta anak yang diberikan pembelajaran hidup tentang kewirausahaan, dan diharapkan suatu saat si anak akan menjadi pejuang UMKM Indonesia masa depan,” kata Arief.
Arief menyebut saat ini PNM memberikan tiga jenis modal kepada nasabahnya, pertama modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Juni 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,2 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
"Modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah," pungkas Arief.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul