jpnn.com, BANYUWANGI - Sekretaris Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim, Andira Reoputra meminta gubernur terpilih Jatim harus memerhatikan tambang Tumpang Pitu.
Pasalnya, tambang itu sama potensinya dengan tambang emas Freeport di dataran tinggi Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Papua.
BACA JUGA: Khofifah-Emil Menang, Ojek Online Gelar Syukuran
Potensi besar dari tambang tersebut, harus memberi kontribusi besar pula bagi masyarakat sekitar.
Reo menyampaikan MoU antara BSI dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah diteken terkait tambang Tumpang Pitu, Pemkab sendiri berinvestasi Rp 500 miliar pada proyek itu.
BACA JUGA: Khofifah-Emil Unggul Sementara Versi Charta Politika
Begitu pula soal CSR dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi belum terekspos implementasinya.
"Bahkan gejolak di masyarakat masih terus terjadi, karena menganggu sektor pariwisata, wisata pantai Pulau Merah dan Pancer yang terdekat dengan lokasi tumpang pitu," ujarnya.
BACA JUGA: Gus Ipul dan Emil Kembali Ngantor
Reo menambahkan, peranan Pemerintah Provinsi Jatim juga masih minim, sehingga pemprov tidak memperoleh kontribusi dari proyek tambang emas dan perak itu.
"Padahal, perizinan pertambangan dari pemprov," imbuhnya.
Untuk itu gubernur Jatim terpilih saat ini diharapkan memberikan perhatian lebih, pada pengelolaan Tumpang Pitu.
"Agar mampu memberi kontribusi yang maksimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang," tegasnya. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah Kembali ke Makam Marsinah
Redaktur & Reporter : Natalia