Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Korban Kecelakaan Bus di Mojokerto

Selasa, 17 Mei 2022 – 00:26 WIB
Petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan Jatim mendata korban kecelakaan bus pariwisata milik PO Ardiansyah di Tol Mojokerto-Surabaya KM 712, Senin (15/5) pagi. Foto: Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata milik PO Ardiansyah di Tol Mojokerto-Surabaya KM 712, Senin (15/5) pagi.

Kecelakaan tersebut terjadi saat bus yang mengangkut rombongan warga Benowo itu dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Surabaya.

BACA JUGA: Korban Kecelakaan Maut Bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto Bertambah

"Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas kecelakaan bus yang terjadi pagi ini di Tol Mojokerto-Surabaya," kata Khofifah, Senin malam.

Kecelakaan maut itu tercatat menyebabkan 13 korban dinyatakan meninggal dunia dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Irjen Nico Ungkap Fakta Terbaru Kecelakaan Maut di Tol Sumo, Sopir Bus Siap-Siap Saja

Petugas dari Dinas Perhubungan Jatim saat melihat korban meninggal akibat kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata milik PO Ardiansyah di Tol Mojokerto-Surabaya KM 712. Foto: Humas Pemprov Jatim.

BACA JUGA: Tak Kuasa Menahan Kantuk, Sopir Bikin Bus Oleng, Belasan Orang Meninggal Dunia

"Kepada seluruh keluarga saya mohon semua bersabar. Musibah itu di luar kuasa kita. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," ucapnya.

Khofifah juga mendoakan para korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran, aamiin," doa mantan Menteri Sosial itu.

Belajar dari kejadian tersebut, Khofifah mengimbau seluruh masyarakat, baik yang akan maupun sedang melakukan perjalanan jauh agar tetap memperhatikan kondisi kesehatannya serta kondisi kendaraan.

"Karena selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah," ujarnya.

Jika lelah, dia menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan rest area untuk beristirahat sejenak.

"Upayakan setiap 4 jam berhenti sejenak untuk melepas lelah," pesannya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler