Gubernur Larang Penerapan Wajib Masker di Sekolah, Para Guru Jadi Korban

Sabtu, 04 September 2021 – 20:12 WIB
Siswa mengenakan masker pelindung, mengantri di luar kelas pada hari pertama sekolah, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Sekolah Katolik St. Lawrence di North Miami Beach, Florida, AS, Rabu (18/8/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Marco Bello/WSJ/sa

jpnn.com, MIAMI - Presiden Federasi Guru Amerika Serikat Randi Weingarten berjongkok duduk di meja siswa kelas satu di sebuah sekolah Florida, mengobrol dengan anak-anak berusia 6 tahun yang bermasker tentang buku dan mantan guru taman kanak-kanak mereka, Nyonya Smith.

Lillian Smith, pengurus serikat pekerja lokal yang mengajar di Sekolah Dasar William A. Chapman di Miami-Dade County selama lebih dari 30 tahun, meninggal bulan lalu karena COVID-19.

BACA JUGA: Sempat Jadi Pusat Penularan COVID-19, Italia Kini Bersiap Mencabut Aturan Wajib Masker

Setidaknya empat guru atau staf Miami-Dade County telah meninggal karena COVID selama tahun ajaran ini, karena kasus dan rawat inap di Florida telah melonjak.

"Florida adalah tempat di mana Anda memiliki seorang gubernur yang lebih peduli dengan aspirasi politiknya daripada keselamatan. dan kesejahteraan orang-orang yang memilihnya untuk melayani mereka," ujar Randi kepada Reuters di Miami.

BACA JUGA: Enaknya, Warga yang Sudah Divaksin Tak Wajib Memakai Masker dan Boleh Berkerumun

Gubernur Partai Republik Ron DeSantis pada Juli mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang wajib masker di sekolah.

DeSantis, yang kantornya tidak segera menanggapi permintaan komentar, mengatakan orang tua adalah satu-satunya pihak yang berhak memutuskan apakah anak-anak mereka memakai masker.

BACA JUGA: Khusus Warga Bandung: Tak Pakai Masker, Wajib Bayar Denda

Orang tua di Florida dan di seluruh negeri telah bentrok dengan sekolah dan pejabat kesehatan dalam apa yang telah menjadi pergumulan politis atas tindakan pencegahan COVID.

Miami-Dade termasuk di antara beberapa distrik yang memberlakukan persyaratan masker yang bertentangan dengan perintah DeSantis.

Minggu ini, Departemen Pendidikan negara bagian menahan dana dari dua distrik tersebut, meskipun seorang hakim negara bagian memutuskan pekan lalu bahwa negara bagian tidak memiliki wewenang untuk melarang mandat.

Dua distrik kecil yang tidak mewajibkan masker terpaksa ditutup karena melonjaknya kasus COVID. Dengan anggota staf sakit atau dikarantina, kekurangan sopir bus dan guru telah menyebabkan kepadatan di bus dan ukuran kelas yang lebih besar, membuat jarak sosial lebih sulit, kata Presiden Asosiasi Pendidikan Florida Andrew Spar.

"Distrik-distrik hanya berusaha melakukan yang terbaik yang mereka bisa, tetapi itu menantang ketika kami tidak mendapatkan dukungan dari negara bagian," kata Spar.

Valda McKinney, pengurus serikat guru lokal di Chapman, mengatakan kehilangan temannya Lillian Smith - yang menurut Weingarten dan laporan berita lokal belum divaksin - membuat COVID-19 terasa lebih mengancam.

"Guru cemas," kata McKinney.

Di jam pelajaran kelas satu pada Jumat, pemimpin serikat pekerja nasional Weingarten membagikan buku-buku baru.

"Ini adalah penghormatan kami terhadap Ibu Smith," kata Weingarten. :Salah satu hal yang paling dia inginkan adalah agar kalian semua berhasil. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler