Gubernur Lukas Dorong Perempuan Menempati Jabatan Strategis, Nason Utty Bilang Begini

Jumat, 19 Juni 2020 – 22:50 WIB
Anggota DPR Papua Nason Utty. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAYAPURA - Kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe mendapat apresiasi. Salah satunya karena memberikan kesempatan jabatan strategis sebagai Sekda untuk bisa diduduki perempuan.

Ketika masyarakat termasuk dalam budaya Papua masih menempatkan laki-laki sebagai yang diutamakan, Lukas justru membuka peluang hadirnya perempuan dalam jabatan penting seperti seleksi lelang terbuka jabatan Sekda Provinsi Papua.

BACA JUGA: Update Corona 19 Juni: Ada Kabar Baik dari Papua Barat

Dari lima nama yang saat ini dinyatakan lolos seleksi ada seorang tokoh perempuan yang dinominasikan bakal menduduki jabatan Sekda yaitu Juliana Waromi yang saat ini menjabat sebagai Sekwan DPR Provinsi Papua.

“Artinya kita melihat ada keberpihakan Pak Gubernur pada partisipasi perempuan dalam pembangunan manusia di Tanah Papua. Jangan lupa Papua sangat patriarki tetapi dengan munculnya seorang perempuan sebagai salah satu kandidat potensial untuk jabatan Sekda maka itu menjadi sesuatu yang sangat fenomenal,” ungkap Anggota DPR Papua Nason Utty dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (18/6).

BACA JUGA: Kabar Gembira Dari Ditlantas Polda Papua Barat Jelang Hari Bhayangkara 2020

Munculnya sosok perempuan dalam seleksi terbuka jabatan Sekda, menurut Wakil Ketua Fraksi Bangun Papua ini, Lukas seakan memberi pesan bagi kebangkitan perempuan Papua yang mungkin selama ini dianggap kelas dua.

“Ini tentu akan dicatat dalam sejarah bahwa perempuan di masa kepemimpinan beliau dapat kesempatan istimewa untuk melayani masyarakat melalui jabatan Sekda yang dianggap menjadi urat nadi jalannya pemerintahan seorang Gubernur," kata Nason.

BACA JUGA: Ratusan Kapal Nelayan Kepung Kapal Perang TNI AL, Ada Apa?

Lukas, menurut Nason selama masa kepemimpinannya, memang banyak mencatat hal baik yang mendorong kebangkitan di Tanah Papua.

"Seperti tagline beliau dengan Papua Bangkit maka jelas juga keberpihakannya bagi perempuan agar ikut bangkit,” tukas Nason.

Beberapa hal fenonemal yang juga selama ini terjadi saat kepemimpinan Lukas misalnya mulai banyak anak Papua yang kariernya bagus di TNI dan Kepolisian.

“Kita harus jujur mengakui bahwa banyak anak Papua yang jadi Jenderal di Polri maupun TNI juga karena jasa beliau. Pembangunan fisik dan kesempatan Papua jadi Tuan Rumah PON juga karena kerja keras beliau dan saat ini tangan dingin Lukas juga ikut melahirkan kesempatan yang terbuka lebar untuk perempuan bisa menjadi Sekda," lanjut Nason.

Menurut Nason, saat ini Papua terus bergeliat melakukan hal-hal strategis dalam pembangunan.

“Dalam situasi sulit saat Covid-19 ini pun langkah-langkah itu masih tampak jelas. Tentu saja kita berharap agar kesempatan yang sudah terbuka lebar ini bisa menjadi motivasi bagi banyak perempuan Papua untuk juga ikut bangkit,” kata Nason.

“Perempuan pasti bukan lagi warga yang kita anggap tidak mampu. Pak Gubernur sudah memberi pesan itu secara sangat jelas melalui proses seleksi terbuka jabatan Sekda ini," pungkas Nason.

Untuk diketahui saat ini, peserta yang dinyatakan berhak mengikuti tahapan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Madya di lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua yakni Dr. Juliana J. Waromi, SE.M.Si; Doren Wakerkwa, SH; Drs. Wasok Demianus Siep; Dance Yulian Flassy, SE, M.Si; Drs. Basiran, M.Si.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler