jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyatakan siap mengakomodir usulan Gubernur Papua Lukas Enembe dan para bupati/walikota se-Papua yang meminta agar sistem penerimaan CPNS 2018 ini dilakukan secara offline atau manual, bukan online.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengikuti pertemuan tertutup dengan presiden di Istana Bogor bersama 20-an bupati saat itu.
BACA JUGA: Sutopo BNPB: Bertemu Pak Jokowi Suatu Nikmat
Lukas mengatakan, sejatinya khusus untuk Papua, Presiden Jokowi sudah menegaskan soal tes CPNS secara offline ini kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) yang lama H. Asman Abnur.
Namun, karena ada pergantian menteri dari Asman ke Syafruddin, maka ada miskomunikasi terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Happy Birthday to TNI, Ada Ucapan Terima Kasih dari Jokowi
“Penerimaaan CPNS di Papua khusus, tidak sama dengan daerah lain, ada kekhususan bagi Papua, pelaksanaan tes yaitu pakai offline, dan Presiden setuju. Nanti beliau akan perintah ke Menteri PANRB. Kami berterima kasih kepada Presiden yang telah mengerti hati pikiran orang Papua,” tegas Gubernur Lukas didampingi sejumlah bupati.
Gubernur Lukas juga menyampaikan pada kesempatan pertemuan tertutup dengan Presiden tersebut, dia melaporkan perkembangan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di mana Papua menjadi tuan rumah.
BACA JUGA: Kembali ke Palu, Ini Instruksi Jokowi untuk Tangani Korban
“Sejauh ini progress terutama pembangunan stadion utama sudah 70 persen dan beberapa venue yang kita bangun sudah kita laporkan juga kepada Bapak Presiden. Kami mohon ada dukungan dana APBN juga dari pusat,” pinta Lukas.
Oleh karena kendala dana, satu hal penting yang diminta oleh Gubernur Lukas kepada Presiden adalah dana infrastruktur Otonomi khusus (Otsus) tahun 2019 bisa dialihkan untuk pembangunan venue PON 2020.
“Jadi selama ini kan kita tidak bisa pakai dana itu. Tidak bisa dialihkan ke kegiatan lain. Untuk itu kami meminta kepada Bapak Presiden, agar dapat memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk bagaimana kita bisa gunakan dana infrastruktur otsus bagi pembangunan untuk kepentingan PON Papua,” bebernya
Menurut Lukas, dari penyampaian Presiden Jokowi setelah pertemuan tertutup bersama para bupati se-Papua, Presiden menerima semua usulan dari
Papua dan tidak menyampaikan hal-hal lain. “Apa yang kita usulkan beliau menerima dan memberikan dukungan yang sangat positif. Bagi kami ini luar biasa. Sangat-sangat positif,” tegas Lukas.
Gubernur Lukas pada kesempatan itu juga menyatakan Pemprov Papua telah menyerahkan bantuan untuk bencana di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah sebesar Rp 4 milliar.
“Kita menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah dan secara resmi kita sudah serahkan bantuan,”ucapnya.
Menurut Lukas, bencana gempa-tsunami seperti ini menjadi peringatan bagi pemerintah di seluruh Indonesia, termasuk Papua karena hampir setiap saat ada terjadi gempa di negara ini.
“Kejadian ini kami masyarakat Papua juga turut prihatin. Untuk itu kami memberikan sumbangan atas peristiwa yang sudah terjadi. Tidak sekedar Palu baru dilakukan berbagai upaya mitigasi. Tetapi dengan kejadian seperti ini, maka pemerintah daerah harus siap untuk mengantisipasi jika ada bencana,” ujarnya.
Pertemuan tertutup berlangsung selama kurang lebih 45 menit di Istana Bogor. Ikut bersama Gubernur Lukas, 20-an bupati/walikota, Ketua DPR Papua DR. Yunus Wonda, MH dan Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Lantik Gubernur Sumsel dan Kaltim Terpilih
Redaktur & Reporter : Natalia