Gubernur Maluku Utara Hadiri Talkshow Makin Cakap Digital

Jumat, 13 Oktober 2023 – 13:28 WIB
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menghadiri talkshow makin cakap digital. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Manajemen Literasi Digital Provinsi Maluku Utara menggelar talkshow makin cakap digital secara online bertajuk: "Perlunya Perlindungan Data Pribadi Pada Transaksi Online".

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Ketua Inkubator Bisnis Polteknik APP Jakarta Fajria Fatmasari, Fasilitator Nasional Aulia Putri, Ketua Program Studi Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan RRT-Polteknik APP Jakarta Bayu Prabowo Sutjiatmo menjadi narasumber.

BACA JUGA: Desa Wisata Akebay Maitara Raih Penghargaan dari Kemenkominfo

Gubernur Maluku Utara mengatakan empat pilar literasi digital merupakan hal penting yang sangat diperlukan di tengah kemajuan transformasi digital yang berkembang pesat saat ini saat di mana berbagai layanan fitur internet merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia.

"Secara faktual, berpindahnya para pengguna media konvensional ke media sosial terjadi di seluruh dunia, mewabah sebagaimana virus yang menjalar begitu cepat dan mudah tanpa harus dipaksa melalui propaganda ideologis ataupun politis. Masyarakat seluruh dunia mengakses secara cepat dan murah berbagai sumber layanan dari platform digital tanpa harus bersusah payah untuk memperoleh semua itu. Hanya dengan menggunakan sebuah smarthphone maka dengan mudah mereka mendapatkan berbagai layanan informasi di berbagai platform digital yang tersedia," katanya.

BACA JUGA: Manfaatkan Hidroponik hingga Panel Surya, Desa Wisata Danau Shuji Kini Lebih Mandiri

Menurut dia, media sosial merupakan salah satu media yang memungkinkan semua kalangan tanpa terkecuali dapat melakukan berbagai transaksi online dengan mudah dan murah tanpa harus mengeluarkan budget lebih atau menyita waktu yang tersedia untuk berbelanja di pasar konvensional.

"Pada konteks ini transformasi digital telah menyiapkan ruang yang luas seolah menjadi big market di dunia maya yang mempertemukan antara pembeli dan penjual bisa bertransaksi tanpa harus bertemu secara fisik guna bertansaksi. Pembeli dan penjual dengan cepat dapat melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai layanan fitur yang telah tersedia," katanya.

BACA JUGA: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel, WNI Gugur

Meskipun sangat mudah dan murah bagi setiap orang untuk dapat melakukan transaksi secara online, namun, tetap memerlukan beberapa hal penting yang berkaitan dengann kemampuan setiap orang dalam melakukan transaksi tersebut, yaitu antara lain: sumber daya keuangan atau anggaran, ketersediaan tools, ketersediaan aplikasi, dan kemampuan memanfaatkan berbagai layanan fitur yang tersedia secara baik dan benar tanpa resiko apa pun.

"Hal yang disebutkan terakhir ini perlu untuk disadari masyarakat kita karena dengan kemajuan teknologi dan transformasi digital yang berkembang saat ini sesungguhnya makin mempermudah setiap pengguna internet atau media sosial untuk menggunakan berbagai aplikasi (produk layanan) yang telah disediakan bagi kemudahan dan kepentingan transaksi online. Namun, pada segi yang lain juga selalu tak luput dari ancaman bahaya tentang penyalahgunaan data pribadi hingga resiko peluang tindak kejahatan lainnya dalam layanan transaksi online tersebut," katanya.

"Berbagai aksi penipuan yang memakan korban para pengguna internet kerap terjadi dalam kehidupan kita saat ini, belum lagi berbagai modus kejahatan lainnya yang dilakukan berbaasis pada pemanfaatan berbagai platform digital yang tersedia," katanya.

Manajer Kampanye Literasi Digital Provinsi Maluku Utara Frisilia Albanjar mengungkapkan bahwa talkshow dengan metode online dan nonton bareng (nobar) dengan tema ini berlangsung sukses dengan pemaparan para narasumber yang luar biasa dalam penguasaan materi dan pengalaman sehingga telah berbagai informasi tentang pentingnya jaminan keamanan data diri dalam urusan ransaksi online.

"Di sisi yang lain juga talkshow ini menjadi menarik karena merupakan isu aktual yang ramai diperbincangkan oleh para pengguna inernet khususnya para pengguna media sosial belakangan ini di mana hoaks, perundungan dan lain-lain sebagainya merupakan realitas keseharian yang kita hadapi bersama sehingga membutuhkan pengetahuan dan pemahaman tentang empat pilar literasi digital termasuk salah satunya yang sangat penting adalah keamanan digital (data pribadi)," ucap Frisilia.

Menurut dia, berbagai modus kejahatan di media sosial makin berkembang pesat seiring kemajuan dan kecanggihan teknologi yang dialami oleh masyarakat dari pelosok desa hingga kaum urban perkotaan.

"Sehingga kita dituntut untuk menjadi makin cakap digital untuk menangkis berbagai bentuk kejahatan (cyber crime) tersebut sembari tak perlu menjadi parno atau hawatir secara berlebihan dengan dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan layanan transaksi online yang menggeliat beberapa waktu belakangan ini yang ikut mengancam data pribadi kita," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kominfo-Keuskupan Agung Gelar Literasi Digital, Bahas Manfaat Teknologi Digital untuk Kaum Milenial


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler