Gubernur: Proyek Pasti Tertunda, Wong Namanya Dipangkas Kok

Jumat, 05 Agustus 2016 – 21:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, rencana pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sangat berpengaruh terhadap pembangunan. Termasuk di daerah, karena pemangkasan nantinya juga meliputi dana transfer daerah yang diperkirakan jumlahnya mencapai 10 persen.

"Ya pengaruh, beberapa project (pembangunan, red) pasti akan tertunda. Wong namanya dipangkas kok," ujar Ganjar, Jumat (5/8).

BACA JUGA: Keren! Petani Kabupaten Bandung Kian Mantap Rambah Pasar Internasional

Menghadapi kondisi yang ada, Pemprov Jateng kata Ganjar, akan menyederhanakan pola yang ada. Yaitu, beberapa program yang anggarannya tidak memungkinkan, tidak akan dilaksanakan.

"Kalau dipangkas ya enggak dilaksanakan pekerjannya, selesai. Jadi saya membikin mudah, tidak akan membikin rumit," ujar Ganjar.

BACA JUGA: Perum Damri Siap Layani Penumpang di Terminal III Bandara Soetta

Politikus PDI Perjuangan ini mendasari pandangannya, karena kalau ingin mempertahankan program, maka harus ada anggaran yang pasti. Namun kalau program sudah berjalan dan anggaran terpaksa harus dipangkas, mau tidak mau anggaran dipenuhi lewat mekanisme utang.

"Sekarang butuh duit nih untuk bangun dengan nilai total 100. Nah kalau duit yang kita hitung enggak akan sampai 100, katakan 80, ya harus dipangkas. Yang dipangkas mana silakan dipilih. Kalau enggak berarti minus 20, 20-nya cek dari mana? Utang dong. Enggak ada yang sulit," ujar Ganjar.

BACA JUGA: Walah..Ini Alasan Tenaga Kerja Lokal Kurang Diminati Pengusaha di Bali

Menurut Ganjar, pemerintah dapat melakukan pemangkasan anggaran yang dinilai tidak begitu penting. Misalnya, anggaran untuk menyelenggarakan rapat-rapat yang dinilai tidak terlalu krusial.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat Ya, Hati-hati Pangkas Transfer Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler