SUKOHARJO - Kebakaran hebat meludeskan gudang mebel dan kain perca milik Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) di Pabelan, Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah, kemarin siang. Api berkobar selama 2,5 jam dan menghanguskan komoditas siap ekspor senilai hampir Rp 400 juta.
Gudang di kawasan Pengembangan Industri Kecil di Jalan Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, tersebut, terbakar sekitar pukul 12.30. Bahan di dalam gudang yang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar. "Banyak bahan finishing furniture seperti spirtus. Jadi, api cepat membesar," ungkap Anjas Wijanarko, ipar Jokowi sekaligus manajer PT Rakabu, perusahaan mebel milik Jokowi, di lokasi kejadian.
Saat kejadian, semua karyawan tengah istirahat siang. Api diduga muncul dari korsleting listrik. "Karena puasa, tidak ada karyawan kami yang merokok. Saat kejadian, semua karyawan sedang istirahat Jadi tidak ada orang di dalam gudang," ungkap Anjas.
Armada pemadam kebakaran (PMK) dari tiga wilayah bekerja keras memadamkan di jago merah. Selain dari Pemkab Sukoharjo, bantuan juga datang dari Pemkot Solo dan Pemkab Karanganyar. Hingga pukul 14.30, sedikitnya 14 armada PMK dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Namun, si jago merah baru benar-benar padam sekitar pukul 15.00.
Anjas menambahkan, kebakaran menghanguskan dua kontainer furniture siap kirim. Rencananya, 6 Agustus nanti, furniture tersebut dikirim ke Spanyol dan Prancis. Selain aneke furniture siap kirim, kebakaran juga menghanguskan mebel setengah jadi yang baru diproses finishing. Sementara kain perca yang ada, Anjas belum dapat memastikan jumlahnya.
"Kerugian kami taksir mencapai Rp 400 juta. Tapi, kebakaran ini kami pastikan tidak akan mempengaruhi rencana ekspor kami. Paling kami meminta pengunduran kirim," katanya.
Kebakaran tersebut sempat membuat adik ipar Jokowi lainnya, Yanuar, pingsan. Dia pun dilarikan ke rumah sakit. Informasi yang diterima Radar Solo (JPNN Group),
Yanuar merupakan penanggung jawab kain perca di gudang tersebut. Sementara, mebel di gudang ini menjadi tanggung jawab ipar Jokowi lainnya, Wahyudi Andrianto.
Kapolsek Kartasura AKP Fachrul Sugiarto mengatakan, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut. Keterangan saksi, terutama dari karyawan dan pemilik, akan didalami pasca kejadian. "Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Kami baru akan meminta keterangan para karyawan setelah semua tenang," katanya. (rk/mas/jpnn/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Mabes Usut Tuntas Calo Polisi
Redaktur : Tim Redaksi