JAKARTA - PT. Triyasa Pirsa Utama (PT TPU), salah satu perusahaan yang bergerak survei nasional untuk bidang Cargo dan Oil menggugat Asosiasi Independen Surveyor Indonesia (AISI). Direktur Utama TPU Meliana Isaac mengatakan pihaknya menggugat AISI melalui Komisi Informasi Pusat (KIP) karena tak mendapatkan penjelasan terkait dengan atas dikeluarkannya TPU dari keanggotaan AISI secara sepihak.
"Merasa dicurangi, PT TPU mencari cara untuk mendapatkan keadilan yakni dengan menempuh jalur hukum melalui Komisi Informasi Pusat (KIP). Hal itu dilakukan karena sebelumnya sudah melayangkan surat untuk minta penjelasan atau klarifikasi dari pihak AISI, namun AISI tidak pernah menanggapinya," kata Meliana dalan siaran persnya, Senin (28/1).
Meliana menjelaskan PT TPU yang berdomisili di Jalan Matraman Raya nomor 148, Jakarta dikeluarkan dari keanggotaan AISI pada Desember 2011 tanpa melalui prosedur yang seharusnya berlaku di dunia Asosiasi. Setelah melalui proses panjang sesuai mekanisme di KIP, PT TPU akhirnya dimenangkan oleh KIP dengan isi salinan Putusan KIP.
Putusan itu tertuang dalan salinan bernomor 089/III/KIP-PS-M-A/2012 tanggal 19 Desember 2012 terkait perkara antara PT. Triyasa Pirsa Utama (Pemohon) dengan Asosiasi Independen Surveyor Indonesia (Termohon).
Meliana lantas menyebut isi putusan tersebut. Yang pertama kata dia adalah laporan Keuangan AISI sebatas yang terkait dengan pengelolaan dan penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, atau sumber luar negeri adalah informasi yang terbuka.
Kedua, mekanisme pencabutan keanggotaan AISI yang diatur di dalam AD/ART adalah informasi yang terbuka. Tiga, mekanisme pengambilan keputusan yang telah dilaksanakan oleh pengurus AISI dalam hal pemberhentian PT. Triyasa Pirsa Utama dari Keanggotaan AISI adalah informasi yang terbuka hanya bagi Pemohon.
Keempat, salinan akta notaris pendirian AISI adalah informasi yang terbuka. " KIP juga memerintahkan termohon (AISI) untuk memberikan salinan dokumen tersebut kepada pemohon (PT. Triyasa Pirsa Utama), dalam waktu selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak salinan putusan diterima oleh Termohon yaitu 19 Desember 2012," jelasnya. (awa/jpnn)
"Merasa dicurangi, PT TPU mencari cara untuk mendapatkan keadilan yakni dengan menempuh jalur hukum melalui Komisi Informasi Pusat (KIP). Hal itu dilakukan karena sebelumnya sudah melayangkan surat untuk minta penjelasan atau klarifikasi dari pihak AISI, namun AISI tidak pernah menanggapinya," kata Meliana dalan siaran persnya, Senin (28/1).
Meliana menjelaskan PT TPU yang berdomisili di Jalan Matraman Raya nomor 148, Jakarta dikeluarkan dari keanggotaan AISI pada Desember 2011 tanpa melalui prosedur yang seharusnya berlaku di dunia Asosiasi. Setelah melalui proses panjang sesuai mekanisme di KIP, PT TPU akhirnya dimenangkan oleh KIP dengan isi salinan Putusan KIP.
Putusan itu tertuang dalan salinan bernomor 089/III/KIP-PS-M-A/2012 tanggal 19 Desember 2012 terkait perkara antara PT. Triyasa Pirsa Utama (Pemohon) dengan Asosiasi Independen Surveyor Indonesia (Termohon).
Meliana lantas menyebut isi putusan tersebut. Yang pertama kata dia adalah laporan Keuangan AISI sebatas yang terkait dengan pengelolaan dan penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, atau sumber luar negeri adalah informasi yang terbuka.
Kedua, mekanisme pencabutan keanggotaan AISI yang diatur di dalam AD/ART adalah informasi yang terbuka. Tiga, mekanisme pengambilan keputusan yang telah dilaksanakan oleh pengurus AISI dalam hal pemberhentian PT. Triyasa Pirsa Utama dari Keanggotaan AISI adalah informasi yang terbuka hanya bagi Pemohon.
Keempat, salinan akta notaris pendirian AISI adalah informasi yang terbuka. " KIP juga memerintahkan termohon (AISI) untuk memberikan salinan dokumen tersebut kepada pemohon (PT. Triyasa Pirsa Utama), dalam waktu selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak salinan putusan diterima oleh Termohon yaitu 19 Desember 2012," jelasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan Tokoh Dinobatkan jadi The Rising Star
Redaktur : Tim Redaksi