jpnn.com, PROBOLINGGO - Gugus Covid-19 menggelar rapid test bagi warga Kota Probolinggo, Jatim di pusat perbelanjaan.
Baru-baru ini, rapid test covid-19 digelar di swalayan Graha Mulia (GM) Kota Probolinggo.
BACA JUGA: Menunggu Berjam-jam untuk Rapid Test di Jakarta
Sejumlah pengunjung swalayan di Jalan dr Soetomo itu tampak kaget begitu mereka diminta menjalani rapid test.
Sebagian lagi mengaku, sukarela menjalani rapid test seperti dilakukan Nur Ali, salah satu pengunjung GM.
BACA JUGA: Para Pemuda Sontoloyo Balap Liar Saat Sahur, Dijemput Polisi Langsung Ikut Rapid Test Corona
“Saya apreasi langkah Pemkot Probolinggo menggelar rapid test. Mudah-mudahan corona segera sirna,” katanya.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin yang melakukan sidak di sejumlah swalayan juga terlihat mengunjungi warga yang menjalani rapid test.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pasar Malam Ramai, Indonesia Terserah! Siti Fadillah Buka Suara Lagi
“Kami sengaja melakukan sweeping bagi warga berkunjung ke pusat perbelanjaan seperti di swalayan GM ini sekaligus kami melakukan rapid test kepada para pengunjung,” ujarnya.
Habib Hadi, panggilan walikota mengaku, bersyukur, hasil rapid test terhadap puluhan pengunjung hasil bagus.
“Hasil rapid test semua non-reaktif,” katanya.
Selain menggelar rapid test, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo dan Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar juga mengimbau, pengunjung swalayan menerapkan protokol kesehatan.
Di antaranya, pengunjung diminta mengenakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Habib Hadi menambahkan, pemkot tidak bisa melarang pengusaha membuka usaha. Hanya saja mereka diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya pasar modern yang diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo juga ditertibkan.
Di Pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo misalnya, kendaraan roda dua yang sebelumnya bebas keluar-masuk, kini dilarang.
Para pedagang kaki lima (PKL) yang menjual makanan dan minuman di Pasar Gotong Royong juga ditata ulang. Tidak semrawut seperti selama ini mereka berjualan.
Para Satgas Pasar menjaga lima pintu masuk ke Pasar Gotong Royong, selain menjaga dan mengatur parkir motor. “Petugas kami yang menjaga parkir di pintu. Kalau di jalan kan jukir dari Dishub,” ujarnya.
Untuk kendaraan pemilik kios, bedak atau toko di dalam pasar, masih tetap parkir di dalam pasar. Namun sejak Minggu kemarin sudah diatur, semua kendartaan mereka diparkir tertata rapi di depan toko.(ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia