JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) terus berupaya berinovasi dalam rangka meningkatkan daya saing. BUMN yang bergerak di industri semen itu telah menganggarkan dana hingga Rp 2 triliun untuk program inovasi. Dana itu diambil dari dana belanja perusahaan (capex) tahun ini sebesar Rp 5 triliun.
"Kalau secara kasar saya bisa katakan pertahun Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun untuk kegiatan inovasi," ucap Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan dalam acara BUMN Innovation Expo 2013, Kamis (27/6).
Bahkan demi mendukung kegiatan inovasi perseroan, Semen Indonesia juga telah memiliki divisi khusus yang dinamakan 'Dewan Inovasi'. "Kita terus mendorong supaya inovasi itu menjadi culture (budaya). Caranya, kami bentuk dewan inovasi yang memiliki tugas sosial dan promote inovasi, memikirkan reward sistem, serta memonitoring berbagai hal mengenai implemantasinya," tutur Dwi.
Dengan dibentuknya dewan inovasi dan anggaran dana Rp 2 triliun, Dwi yakin PT Semen Indonesia bisa menikmati hasilnya. Contohnya, PT Semen Indonesia berhasil menyabet 4 penghargaan dari BUMN melalui BUMN Innovation award 2013.
Empat Penghargaan itu adalah "The Best Product Innovation of Energy & Mining Sector" melalui inovasi product Portland Pozzolana Cement (PPC), "The Best Technology Innovation of Energy & Mining Sector" melalui implementasi pemakaian bah baker alternative, "The Best Innovation Green Product" melalui dust return sebagai material baru untuk meningkatkan produk semen PPC fungsi ganda dengan teknologi rajah lingkungan, serta "'The Best Corporate Innovation Culture & Management. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Sayap Semen Indonesia, Dahlan Iskan Akan Bertemu Presiden Vietnam
Redaktur : Tim Redaksi