Gunakan Kapal Perang Andalan Kolinlamil, 450 Prajurit TNI AD Bergerak Menuju Perbatasan Papua

Jumat, 30 Oktober 2020 – 23:55 WIB
Personeral Batalion Infanteri Raider 700 Wira Yudha Sakti berangkat menujut Perbatasan Papua dengan menggunakan Kapal Perang Andalan Kolinlamil, KRI Banda Aceh. Foto: Dispen Kolinlamil

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu kapal perang andalan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang dijuluki “Sea Warrior” tengah lintas laut menuju Papua untuk menurunkan pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) mobil dari batalion TNI AD.

KRI Banda Aceh 593 sempat singgah di Makassar, Selasa (27/10) untuk embarkasi Batalion Infanteri 700 Raider Wira Yudha.

BACA JUGA: Enam Pati TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?

Pemberangkatan Batalion Infanteri Raider 700  Wira Yudha Sakti digelar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar dengan upacara militer dipimpin Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi sumangerukka.

Selain juga untuk bekal ulang, kapal Landing Platform Docking (LPD) ini memberangkatkan 450 prajurit berikut kendaraan taktis dan truk serta material pasukan lainnya.

BACA JUGA: Kabar Gembira Dari Jenderal Andika Kepada Orang Asli Papua, Manfaatkan!

Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Mochammad Achnaf mengatakan kapalnya mendukung Satgas Pamtas mobile dari Yonif 310 Kidang Kencana dan Yonif 700 Raider Wira Yudha yang akan bertugas selama 6 bulan di perbatasan Papua.

“Sea Warrior saat ini berada diperairan Timur Indonesia menuju Papua dan akan menurunkan 2 batalion pasukan raider TNI AD. Pelayaran dalam kondisi lancar dan aman. Cuaca masih dapat dilalui dengan baik. Personel KRI dan prajurit yang on board dalam kondisi sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan sesuai ketetapan pemerintah,” kata alumni AAL angkatan 47 ini.

BACA JUGA: Kepada Tim Penilai Kemenpan-RB, Wakil Komandan Seskoal Beri Penjelasan Begini

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi menyatakan sesuai dengan perintah harian KSAL Laksamana TNI Yudo Margono agar meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan sistem senjata armada terpadu yang memiliki daya gerak dan gempur yang tinggi.

“Sesuai perintah harian KSAL, maka unsur-unsur KRI Kolinlamil yang merupakan bagian dari SSAT TNI AL harus selalu dalam kondisi yang siap siaga melaksanakan operasi. Oleh karena itu sesuai tugas pokok Kolinlamil yang mendukung pasukan TNI AD dalam tugas pengamanan perbatasan, maka sudah seharusnya memiliki daya gerak dan gempur yang tinggi,” tegas Panglima Kolinlamil.

Sementara itu, KRI Banda Aceh 593 berlayar dari Makassar menuju Papua sejauh 1114 nautical mile dengan lama pelayaran 5 hari 5 jam.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler