Gunung Agung Erupsi, KONI Terpaksa Tunda Lombok Marathon

Rabu, 29 November 2017 – 02:05 WIB
Ketua KONI NTB Andy Hadianto mengumumkan penundaan pelaksanaan Lombok Marathon 2017 di Rumah Bakso, Mataram, Selasa (28/11). Penundaan itu karena erupsi Gunung Agung di Bali. Foto: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - KONI NTB sepakat menunda pelaksanaan Lombok Marathon 2017. Penundaan itu karena erupsi Gunung Agung di Bali.

Sebelumnya, event tersebut akan dihelat, Minggu (3/12) mendatang. Namun berdasarkan pertimbangan panitia, event tersebut ditunda dan akan digelar pada Minggu, 28 Januari 2018.

BACA JUGA: Dapat Rp 100 Juta, Ini Rencana Irfan Jaya

Ketua KONI NTB Andy Hadianto mengatakan, penundaan itu sudah dipertimbangkan secara matang. Sehingga panitia memberanikan diri mengundurkan event tersebut.

“Kami lakukan ini karena force major (keadaan memaksa). Itu semua diakibatkan erupsi Gunung Agung," kata Andy di hadapan wartawan saat jumpa pers di Rumah Bakso, Mataram, kemarin (28/11).

BACA JUGA: 3 Raksasa Perserikatan Naik Kasta, Liga 1 Dijamin Istimewa

Panitia menetapkan dilaksanakan pada 28 Januari 2018 itu atas beberapa pendapat. Jika diundur ke 10 Desember ada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atletik. Bila diundur sepekan lagi (17/12), tabrakan dengan kegiatan ulang tahun NTB.

Sedangkan jika digelar pada 28 Desember itu bertepatan dengan hari Natal. Jika sepekan lagi diundur, para peserta pasti masih dalam suasana tahun baru. "Sehingga kami putuskan tanggal 28 Januari," tandas Andy.

BACA JUGA: Djadjang Nurdjaman: Persebaya Menunjukkan Kualitasnya

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), erupsi diprediksi akan berlangsung lama. Akibatnya, penerbangan terganggu. “Penerbangan ke Lombok International Airport (LIA) terjadi buka tutup," ucapnya.

Akibatnya, para peserta yang akan datang ke Lombok tidak bisa datang tepat waktu. Apalagi, selama sepekan kedepan tidak bisa dimungkinkan erupsi Gunung Agung akan berakhir.

“Kalau seminggu kedepan kondisinya seperti ini terus, para pelari tidak bisa sampai Lombok. Eventnya pasti tidak akan meriah seperti yang kita harapkan," kata Andy.

Andy mengatakan, saat ini, pelaksanaan event lari terbaik masih dipegang Bali Marathon. Dengan dimundurkannya pelaksanaan event tersebut memberikan kesempatan untuk lebih memantapkan persiapan. “Target kita harus lebih baik dari Bali. Pasti itu bisa terwujud,” kata dia penuh optimistis.(arl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Minta INASGOC Pertimbangkan Usulan OCA


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler