Gunung Api Ili Lewotolok Erupsi, Ada Dentuman yang Sangat Kuat

Kamis, 15 April 2021 – 16:27 WIB
Pos Pemantau Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata NTT melaporkan terjadinya erupsi pada gunung tersebut pada pukul 15.02 WITA. Foto: Antara

jpnn.com, KUPANG - Pos Pemantau Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur melaporkan terjadinya erupsi pada gunung tersebut pada pukul 15.02 WITA.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan, kawah Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter.

BACA JUGA: Gunung Sinabung Kembali Erupsi dan Luncurkan Awan Panas

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata dia di Kupang, Kamis.

Stanis menjelaskan bahwa erupsi gunung api itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi kurang lebih 35 detik.

BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Siaga

Dia mengatakan, letusan yang dikeluarkan oleh Gunung Ili Lewotolok itu disertai dengan dentuman yang sangat kuat.

"Sehingga sedikit bergetar tanah yang berada di sekitar gunung itu," beber dia.

Stanis meminta warga sekitar lereng Ili Lewotolok serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung api tersebut.

"Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," ujar dia.

Dia juga mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.

"Masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," kata dia.

Di samping itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok diminta mewaspadai ancaman lahar terutama saat musim hujan.

Stanis menyebut abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung.

Pihak Pos pemantau, ujar dia, selama ini tetap siaga dan memantau untuk memastikan bahwa tak ada semburan abu yang lebih besar dan tinggi yang dapat membahayakan warga di sekitar gunung itu. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler