jpnn.com - JAKARTA - Gunung Ibu di Maluku Utara, mengalami erupsi, Senin (25/9). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan kejardian erupsi berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 1,5 kilometer keluar dari kawah Gunung Ibu.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Ibu Ahmad Basuki menyampaikan erupsi itu terjadi pukul 07.12 WIT dengan kolom abu tebal berwarna kelabu mengarah ke timur laut.
BACA JUGA: Lontarkan Kolom Abu Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ibu Berstatus Waspada
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 36 detik," kata Ahmad Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (25/9).
Ahmad menuturkan ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi permukiman penduduk yang berjarak enam sampai tujuh km dari kawah gunung api tersebut.
BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 meter
Gunung Ibu berstatus waspada atau level II terhitung sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang.
PVMBG mencatat gunung api di barat laut Pulau Halmahera, itu mengalami 33 kali erupsi sejak 1 Januari 2023 hingga 25 September 2023.
BACA JUGA: Masih Berstatus Siaga, Gunung Semeru Setiap Hari Erupsi
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik.
Pusat kawah memiliki lebar satu km dan kedalaman 400 meter.
Bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
PVMBG meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata)," pungkas Ahmad. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi