jpnn.com, SLEMAN - Gunung Merapi meletus sebanyak dua kali pada Minggu (21/6) pagi.
"Terjadi dua kali erupsi Gunung Merapi pagi tadi, yang pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB dan yang kedua pada pukul 09.27 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Minggu.
BACA JUGA: Merapi Kembali Erupsi, Jangan Ada Aktivitas Dalam Radius 3 Kilometer
Menurut dia, letusan gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm.
"Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Merapi," katanya.
BACA JUGA: Gunung Merapi Meletus Lagi Dini Hari Tadi, Tetap Waspada Tetapi Jangan Panik Ya
BACA JUGA: Ganjar Kirim 8 Ribu Masker untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi
Ia mengatakan, untuk erupsi kedua terjadi pada pukul 9.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik.
"Sedangkan untuk tinggi kolom erupsi tidak teramati," katanya.
Makwan mengatakan, saat terjadi erupsi, arah angin cenderung ke arah barat.
"Hingga saat ini situasi masih terpantau aman dan terkendali. Di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan terpantau nihil hujan abu," katanya.
Ia mengatakan, status Gunung Merapi waspada sejak 21 Mei 2018.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak," pungkas Makwan. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek