DIPONEGORO- Setelah berstatus siaga, akhirnya Gunung Papandayan turun status menjadi waspada. Penurunan status itu setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menurunkan status gunung berketinggian 2.665 mdpl.
“Jadi bagi yang akan menghabiskan weekend di Garut. Aktifitas Gunung Papandayan tidak perlu khawatir lagi karena aktifitas Gunung Papandayan cenderung turun. Makanya status Gunung Papandayan diturunkan dari siaga menjadi waspada," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Badan Geologi, Hendrasto.
Indikasi turunnya aktifitas Gunung Papandayan didasarkan kepada tingkat kegempaan yang terus berkurang. Saat ini kegempaan yang terjadi berkisar antara 20 kali-25 kali setiap harinya. Gempa vulkanik yang hanya terekam oleh seismograf turun dari yang sebelumnya bisa mencapai lebih dari 40 kali setiap harinya.
Penurunan status menjadikan radius yang dinyatakan tertutup adalah 1 km dari puncak. Kendati demikian, Hendrasto tetap meminta pengunjung yang mendekati puncak untuk selalu waspada. Diimbau pengunjung tidak menginjak tanah hingga ke kawah. Alasannya, lapisan tanah di kawah merupakan tanah lunak yang sewaktu-waktu bisa amblas jika diinjak.
Kemudian pengunjung tetap harus waspada terhadap gas beracun. Sebagai gunung api yang masih aktif, dipastikan ada kandungan gas beracun yang berbahaya. "Gas beracun itu berbahaya karena tidak dapat dilihat atau tidak berbau," terang Hendrasto. Gas beracun itu berbahaya terutama di saat musim hujan sehingga Hendrasto menyarankan agar pengunjung menghindar dari kawah ketika mendung maupun turun hujan.(tie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Woma Wamena Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi