Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

Minggu, 05 Mei 2024 – 23:50 WIB
Gunung Semeru saat erupsi terpantau dalam CCTV pada Minggu (5/5) pukul 20.22 WIB. Foto: ANTARA/HO-PVMBG.

jpnn.com, LUMAJANG - Gunung Semeru tercatat erupsi dua kali pada Minggu (5/5) dengan ketinggian letusan abu vulkanik 1 kilometer di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.50 WIB, dan erupsi kedua terjadi pada pukul 20.22 WIB.

BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter

Namun, kedua erupsi tidak berdampak signifikan yang dapat mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Mei 2024, pukul 08.50 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Minggu (5/5).

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru

Menurut Mukdas Sofian, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.

"Kemudian Gunung Semeru pada pukul 20.22 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut," imbuhnya.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 134 detik," sebutnya.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Selain itu, adanya potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler