jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan rasa prihatin atas bencana meletusnya Gunung Semeru di Jawa Timur.
Dia meminta pemerintah bersama instansi terkait agar memprioritaskan penyelamatan warga.
BACA JUGA: Kesuksesan Pekan Kebudayaan Nasional 2021 Tuai Pujian DPR RI
’’Keprihatinan mendalam kami haturkan kepada warga Kabupaten Lumajang yang diterpa gunung meletus. Kami berharap tidak ada korban jiwa akibat meletusnya Gunung Semeru,’’ kata Puan pada Sabtu (4/12).
Perempuan pertama yang menjabat ketua DPR RI itu meminta pemerintah agar segera melakukan tanggap darurat.
BACA JUGA: Harga PCR Turun, DPR RI Harapkan Polemik Soal Bisnis PCR Dihentikan
Puan menekankan pemerintah daerah agar mengoptimalkan koordinasi dengan BPBD, TNI-Polri, dan berbagai lembaga atau instansi lain.
’’Utamakan penyelamatan warga terdampak gunung meletus. Terutama warga di sekitar Gunung Semeru yang terjebak di sekitar rumahnya,’’ tegasnya.
BACA JUGA: Misi Krisdayanti Setelah Didaulat jadi Duta Donor Darah DPR RI
Warga Desa Curah Kobokan, Lumajang, di lereng Gunung Semeru tengah membutuhkan bantuan.
Warga yang tak sempat keluar dari desa saat erupsi kini berlindung di masjid dan membutuhkan evakuasi karena adanya lava.
’’Kerahkan potensi tim SAR terdekat untuk membantu evakuasi warga. Mengingat warga yang tinggal di sekitar lereng Semeru tak membawa apa-apa saat menyelamatkan diri,’’ ucapnya.
Erupsi Gunung Semeru membuat dua kecamatan di Lumajang gelap gulita.
Puan mengingatkan pemda untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
’’Logistik hingga perlengkapan medis harus tersedia untuk warga korban letusan Semeru,’’ tutur mantan Menko PMK tersebut.
Dia menuturkan, pemda perlu menyiapkan pengungsian yang nyaman bagi warga.
Khususnya untuk balita, anak-anak, lansia, serta ibu hamil dan menyusui.
Erupsi Gunung Semeru kali ini disebut lebih besar daripada 2020.
Erupsi yang terjadi sore tadi mengakibatkan warga merasakan hujan kerikil dan lumpur.
’’Warga kami berharap selalu waspada dan memperhatikan keselamatan diri serta keluarga. Jangan mendekati area-area yang membahayakan dan berisiko,’’ tandas Puan. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi