Guru Ajukan Pensiun Dini Rame-Rame, Ada Apa nih?

Rabu, 18 Maret 2015 – 04:50 WIB
Mendikbud Anies Baswedan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyayangkan sikap 300-an guru PNS di Jawa Timur yang mengajukan pensiun dini rame-rame.

Anies menjelaskan menjadi pendidik itu adalah panggilan hati dan harus dikerjakan dengan sepenuh jiwa. Di sisi lain, Anies mengatakan menjadi guru jangan didasari  Niat untuk memanfaatkan kesempatan.

BACA JUGA: PTN Tetap Konsentrasi Pindai Lembar Jawaban UN

’’Jadi guru jangan sekedar mengambil dana tunjangannya. Setelah itu meninggalkan anak-anak didiknya. Jangan seperti itu,’’ tutur Anies usai membuka Kongres Pemuda di kantornya kemarin.

Anies menjelaskan jika ratusan guru itu tiba-tiba mengajukan pensiun dini, apalagi didasarkan semangat sudah mengumpulkan banyak duit dari tunjangan guru, kasihan anak didiknya. Mencari guru baru dengan jumlah sekian banyak, tentu tidak gampang.

BACA JUGA: 4 Alasan Pusat Dianggap tak Siap Gelar UN Online

’’Jangan rusak dunia pendidikan. Jika niatnya ingin ekonomi (mencari uang, red) jangan jadi guru,’’ tandasnya.

Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu mengatakan, jika usulan pensiun dini itu akhirnya dikabulkan tidak jadi contoh guru-guru di tempat lainnya.

BACA JUGA: UN Online Molor, Daerah Tuding Pusat Tidak Siap

Demisioner Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno menuturkan aturan pensiun dini memang ada. Yakni usianya berumur 50 tahun lebih dan masa kerjanya sudah 20 tahun.

’’Ini aturan lama. Yang terbaru merujuk pada UU ASN (Aparatur Sipil Negara, red) masih dirancang PP-nya,’’ jelas pejabat yang memasuki masa pensiun itu.

Dia mengaku masih ragu jika para PNS guru di Jatim itu pensiun dini setelah mendapatkan uang banyak dari tunjangan profesi guru.

Logikanya para guru itu harusnya bekerja terus hingga pensiun, sehingga uang yang mereka kumpulkan semakin banyak. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Universitas dengan Jumlah Pendaftar SNMPTN Terbanyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler