jpnn.com - JAKARTA - Nama besar Universitas Hasanuddin (Unhas) benar-benar dipertaruhkan. Sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), lembaga pendidikan ini tentu diharapkan mencetak generasi bangsa yang cerdas dari sisi keilmuan dan akhlak.
Tapi semuanya harapan itu seolah buyar ketika salah seorang guru besarnya, Prof Musakkir tertangkap pesta sabu. Polisi menangkap Pembantu Rektor III Unhas itu mengonsumsi barang haram di Hotel Malibu Kamar 312, Makassar, Jumat (14/11) dini hari tadi bareng Ismail (dosen) dan Nilam (mahasiswi).
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, BlackBerry Passport Meluncur di Pasaran
Berita ini pun cepat menyebar di dunia virtual dan menjadi perbincangan di jejaring sosial, Twitter. Ada yang prihatin, turut menyesalkan, dan ada juga yang mencaci.
"Memalukan almamater aja nih purek.!!," kicau Revolusi MARITIM dengan @ypaonganan beberapa menit yang lalu.
BACA JUGA: Woow, Dosen UNS Sukses Kembangkan Rumput Lokal Berstandar FIFA
Sebagian pula ada yang masih tak percaya dan mempertanyakan laku dari ketiga aksi para intelektual yang mencicipi dunia akademisi.
Pertanyaan ini diajukan oleh pemilik yang menamakan diri ANAK UNHAS dengan @anak_unhas.
BACA JUGA: Dulu Hanya Pegang Tasbih, Sekarang Para Kiai Sudah Bisa Ngetweet
"Prof Dr Musakkir SH, MH. Ismail Alrip SH, MKN. and Nilam . what have you done ? T_T." katanya.
Lantaran jadi perbincangan hangat netizens, UNHAS pun menjadi trending topic. UNHAS menjadi urutan kesepuluk yang paling banyak diperbicangkan di twitter. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Asyik Dengar Musik dengan Lenovo Muszik A319
Redaktur : Tim Redaksi