jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB, Profesor Muhammad Firdaus mengatakan bahwa teknologi pertanian Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan yang jauh lebih baik.
Sistem tersebut bisa dilihat melalui ruang data agriculture war room (AWR) yang dikendalikan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempercepat arus informasi teknologi budidaya, masa tanam dan panen, monitoring pasar, sistem produksi dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Kementan dan IFAD Prioritaskan Kesejahteraan Petani
"Saya kira di Indonesia itu teknologinya sudah makin maju, bahkan di Kementan sendiri sudah sangat progres. Ini kan sangat luar biasa sekali," kata Firdaus dalam ngobrol online, Jumat (30/4).
Pemerintah juga sudah mempersiapkan sistem produksi padi dengan sangat baik, yakni dengan menghadirkan bibit unggul dan sitem pengendalian hama.
BACA JUGA: Meredam Anomali Harga, Kementan Dorong Industri Pakan Ternak Serap Jagung Petani
Kedua sistem itu bisa dilihat dalam program food estate yang kini menunjukan perkembangan dan kemajuan di tiga provinsi.
"Semuanya bisa dikatakan sebagai program yang sangat baik," kata Firdaus.
BACA JUGA: Penguasaan Teknologi Informasi Penting untuk SDM Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa perkembangan modernisasi pertanian saat ini terus dilakukan secara merata di seluruh pelosok Indonesia.
"Saya ingin kita sama-sama mengulas apa saja yang sudah kita lakukan untuk menarik generasi muda terjun ke pertanian. Kemudian Inovasi apa yang juga sudah kita terapkan di lapangan," ujarnya.
Menurut Menteri SYL, mekanisasi perlu diterapkan untuk mengantisiapsi kemungkinan adanya penyusutan jumlah petani desa yang beralih profesi menjadi pekerja kota.
"Kementan sejak beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan Alsintan secara masif. Kami bersama pemerintah daerah juga langsung melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani dalam penyaluran bantuan alsintan pertanian modern," tuturnya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh