Guru Besar Unair yang Tewas di ITS itu Sering Blank Tak Sadarkan Diri

Sabtu, 26 September 2015 – 21:43 WIB
Prof Ngakan Ketut Lama (tiga dari kiri) bersama para mahasiswanya. FOTO: ist for JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Kematian Guru Besar Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra MSc di kampus ITS, Kamis (24/9) mengundang keprihatinan rekan-rekannya. Kemarin di laboratorium mini FKH, para kolega dan mahasiswa Laba urun cerita tentang kondisi terakhir korban. 

''Dua bulan lalu, beliau bercerita kalau mengidap penyakit strongylus,'' ujar Profesor Imam Mustofa, kolega dosen yang dekat dengan korban semasa hidupnya.

BACA JUGA: Relawan Ahok Gerilya Di Mall, Ngapain Ya?

Menurut dia, sebelum ditemukan meninggal di ITS, Laba mengaku sering lemas. ''Seperti tiba-tiba blank tak sadar diri. Tapi, bukan pingsan,'' jelasnya. 

Kondisi sering blank itulah yang sangat mungkin menjadi dasar dugaan bahwa Laba meninggal karena bunuh diri. Keluarga juga menduga korban terjatuh dalam kondisi blank. ''Apalagi polisi menjelaskan tidak ada saksi mata,'' katanya.

BACA JUGA: Walah, Gimana Nih.. 154 Desa Belum Dialiri Listrik

Meski demikian, Imam tidak berpikir sedikit pun bahwa koleganya itu meninggal karena bunuh diri. Menurut dia, Laba sangat dekat dengan agama dan rajin salat. Korban juga sangat sibuk dengan bidang keilmuannya. ''Jauh dari pikiran bahwa beliau meninggal karena bunuh diri,'' ujarnya. (lyn/fat)

BACA JUGA: Sang Penyembelih Beruang Madu Mengaku PNS, Ini Kata Pemkab Kukar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Tikam Bu Guru, Sopir Mati Bunuh Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler