BATAM - Guru-guru di Batam banyak yang enggan ditempatkan di kawasan hinterland. Padahal Pemko Batam sudah memberikan sejumlah fasilitas untuk membuat mereka betah ditugaskan di pulau-pulau sekitar Batam.
"Banyak guru yang tak mau ditempatkan di sana. Padahal kita sudah memberikan fasilitas untuk mereka," ujar Muslim Bidin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam seperti dilansir Batam Pos, Selasa (1/1).
Beberapa fasilitas yang diberikan Pemko untuk guru yang mau mengajar di hinterland adalah rumah dinas beserta isi dan parabola, uang tunjangan yang lebih besar dari daerah mainland, serta menjembatani guru untuk bisa mendapatkan pendidikan S1.
"Kalau untuk rumah dinas, mereka hanya tinggal menempati saja. Setiap tahun kita juga mengajak para guru untuk refresing keluar daerah. Serta menjembatani guru-guru disana untuk S1, karena banyak guru yang mengajar di sana yang belum S1," ungkapnya.
Namun demikian Pemko Batam kesulitan susah untuk menempatkan guru di sana. Para guru yang telah ditempatkan tak jarang minta pindah kembali ke Pulau Batam dengan berbagai alasan.
"Sangat susah. Mereka banyak alasan. Pernah kita coba mengirim, namun setahun kemudian mereka minta pindah lagi dengan alasan-alasan. Apalagi kepindahan mereka itu dibeking oleh oknum. Namun oknum itu bukan pemerintah karena pemerintah sudah komit. Yang membekingi adalah orang-orang besar juga. Saya tak bisa sebutkan," jelas Muslim.
Menurut dia, guru yang bisa ditempatkan kawasan hinterland adalah yang merasa mempunyai tanggung jawab terhadap dunia pendidikan. Mereka akan tahu bagaimana psikologi anak-anak di hinterland yang sangat butuh perhatian khusus.
"Mereka akan punya rasa bertanggungjawab dengan kondisi anak-anak. Kuncinya satu, yaitu komit. Kalau guru komit untuk bisa memberi ilmu, maka mereka tak akan masalah ditempatkan dimana saja. Walaupun itu Hiterland yang sangat terpencil," kata Muslim.
Muslim merinci di kawasan hinterland terdapat 6 SMA, 10 SMP dan puluhan SD. Namun untuk SMA dan SMP, kawasan jumlah gurunya sudah mencukupi. Tapi untuk SD yang jumlahnya puluhan memang masih butuh guru.
"Sekolah tingkat SD sangat banyak membutuhkan guru. Guru yang dibutuhkan pun mencapai ratusan orang. Padahal kita sudah berusaha membangkitkan pendidikan di Hinterland," ujar Muslim.(she/jpnn)
"Banyak guru yang tak mau ditempatkan di sana. Padahal kita sudah memberikan fasilitas untuk mereka," ujar Muslim Bidin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam seperti dilansir Batam Pos, Selasa (1/1).
Beberapa fasilitas yang diberikan Pemko untuk guru yang mau mengajar di hinterland adalah rumah dinas beserta isi dan parabola, uang tunjangan yang lebih besar dari daerah mainland, serta menjembatani guru untuk bisa mendapatkan pendidikan S1.
"Kalau untuk rumah dinas, mereka hanya tinggal menempati saja. Setiap tahun kita juga mengajak para guru untuk refresing keluar daerah. Serta menjembatani guru-guru disana untuk S1, karena banyak guru yang mengajar di sana yang belum S1," ungkapnya.
Namun demikian Pemko Batam kesulitan susah untuk menempatkan guru di sana. Para guru yang telah ditempatkan tak jarang minta pindah kembali ke Pulau Batam dengan berbagai alasan.
"Sangat susah. Mereka banyak alasan. Pernah kita coba mengirim, namun setahun kemudian mereka minta pindah lagi dengan alasan-alasan. Apalagi kepindahan mereka itu dibeking oleh oknum. Namun oknum itu bukan pemerintah karena pemerintah sudah komit. Yang membekingi adalah orang-orang besar juga. Saya tak bisa sebutkan," jelas Muslim.
Menurut dia, guru yang bisa ditempatkan kawasan hinterland adalah yang merasa mempunyai tanggung jawab terhadap dunia pendidikan. Mereka akan tahu bagaimana psikologi anak-anak di hinterland yang sangat butuh perhatian khusus.
"Mereka akan punya rasa bertanggungjawab dengan kondisi anak-anak. Kuncinya satu, yaitu komit. Kalau guru komit untuk bisa memberi ilmu, maka mereka tak akan masalah ditempatkan dimana saja. Walaupun itu Hiterland yang sangat terpencil," kata Muslim.
Muslim merinci di kawasan hinterland terdapat 6 SMA, 10 SMP dan puluhan SD. Namun untuk SMA dan SMP, kawasan jumlah gurunya sudah mencukupi. Tapi untuk SD yang jumlahnya puluhan memang masih butuh guru.
"Sekolah tingkat SD sangat banyak membutuhkan guru. Guru yang dibutuhkan pun mencapai ratusan orang. Padahal kita sudah berusaha membangkitkan pendidikan di Hinterland," ujar Muslim.(she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru SD PNS Kurang 100 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi