Guru Menumpuk di Sekolah Favorit

Pemerataan Baru Diterapkan Januari 2013

Selasa, 22 Mei 2012 – 09:38 WIB

BANDUNG- Masalah distribusi guru masih terus menjadi sorotan. Banyak guru yang menumpuk di perkotaan, sementara di daerah-daerah terpencil masih kekurangan.
Kota Bandung misalnya, menjadi salah satu kota yang memiliki kelebihan guru. Meski demikian dalam kenyataannya di lapangan masih saja guru bertumpuk di sekolah favorit dan masih kekurangan di sekolah non favorit.

"Itu artinya memang perlu ada perencanaan dan uji coba dalam pemerataan guru ini menanggapi rencana penerapan SKB(surat keputusan bersama) lima menteri ini," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).

Hal terebut diungkapkan Edi menanggapi adanya kegalauan di kalangan guru di Kota Bandung prihak SKB tersebut. "Tidak usah khawatir dan jangan panik dulu, sampai saat ini kami masih melakukan kajian bahkan menerima masukan dari ibu bapak guru prihal bagaimana nanti dalam pelaksanaannya. Bahkan SKB ini disosialisasikan saja belum," akunya.

Mantan Kadisdik itu berpendapat jika SKB tersebut sebagai upaya peningkatan kulitas pendidikan, namun dalam penerapannya ia pun belum bisa menjabarkannya seperti apa. "Bisa saja kita uji coba dulu di Kota Bandung misalnya dengan meningkatkan kualitas siswa dengan rotasi guru dari sekolah favorit ke sekolah non favorit. Atau sebaliknya," terangnya.

Sehingga nanti akan kelihatan sekali bagaimana kualitas guru tersebut bahkan bisa jadi dikatakan Edi, sebetulnya potensi pendidikan di Kota Bandung akan lebih baik dengan guru yang potensinya lebih baik.

Bahkan dikatakannya sebetulnya SKB tersebut masih sulit dilaksanakan jika guru belum terjamin kesejahteraannyan."Kalau kesejahteraannya sudah terjamin, dipindah kemanapun guru pasti siap. Jadi masih banyak aspek yang harus diperbaiki agar SKB ini bisa dilaksanakan," paparnya.

Namun meski demikian ia mengaku jika perlu tata ulang dalam hal pendistribusian,pemerataan dan juga pengangkatan PNS di daerah, "Termasuk kebijakannya, karena saat ini masih saja ada tarik ulur dalam pengelolaan PNS oleh daerah dan pusat," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan(LPMP) Jawa Barat, Tatang Sunendar mengatakan jika SKB tersebut masih dalam tahap sosialisasi dan evaluasi. “SKB lima meteri ini baru akan dierlakukan pada Januari 2013 mendatang, saat ini masih tahap sosialisasi dan evaluasi,” ujarnya yang ditemui usai acara diskusi yang sama.

Ia mengatakan tugas LPMP sendiri sebetulnya hanya untuk melakukan pemantauan SKB tersebut di daerah. “Memang Kota Bandung menjadi salah satu kota yang gurunya banyak, namun pemerataan tersebut akan tergantung pemetaanya oleh pemerintah kotanya sendiri. Karena kalau saya lihat meskipun gurunya banyak, namun misalnya banyak bertumpuk di sekolah yang bagus saja. Jadi harus ada kajian dan juga analisis khusus yang dilakukan pemerintah kuta untuk pemerataannya,” terangnya.

Ia mengatakan pemerataannan sendiri nantinya akan tergantung pemda masing-masing daerah, namun tujuan SKB 5 menteri ini adalah untuk pemerataan guru serta peningkatan kualitas pendidikan, “Jangan sampai bertumpuk di satu daerah saja dan agar kualitas pendidikan di semua daerah ini bisa sama juga,” katanya.(tie/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Harus Berbaju Muslim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler