jpnn.com - BANDUNG - Sebagai pendidik seharusnya seorang guru dapat memberikan contoh dan juga pelajaran yang dapat bermanfaat bagi para muridnya. Namun yang dilakukan oleh Nurjaman alias Cecep (53) malah sebaliknya.
Seperti dilansir Radar Bandung (JPNN Grup), guru honorer yang sudah mengajar di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Bandung selama 7 tahun terakhir ini, ditangkap karena melakukan aksi cabul kepada 13 orang siswinya.
BACA JUGA: Dijanji Masuk Surga, Jemaah Disetubuhi Pemuka Agama
"Tersangka merupakan guru honorer dan melakukan aksi cabul dari laporan masyarakat. Setelah diperiksa ada 13 korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mokhamad Ngajib saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (30/10).
Ditambahkannya aksi cabul sendiri dilakukan didalam area sekolah yaitu didalam kelas saat jam-jam istirahat atau waktu pelajaran kosong setelah sebelumnya sang guru memanggil muridnya. "Tersangka memanggil siswi perempuan dan diajak sebelum diraba payudara dan selangkangan. Janji akan diramal," ucapnya.
BACA JUGA: Pengacara Nyambi Jualan Narkoba
Ngajib menuturkan aksi guru honorer cabul ini dilakukan selama bulan September 2014. "Namun tersangka sempat melarikan diri dan berhasil kita tangkap pada 29 September 2014 lalu di daerah Cianjur," bebernya.
Atas tindakannya tersangka kini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Bandung dan dikenakan pasal 82 UURI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 287. "Ancaman hukuman penjaranya diatas lima tahun," tuturnya.
BACA JUGA: Dia Janda, Saya Sudah Pisah Ranjang dengan Istri
Sementara itu Nurjaman mengaku bisa meramal dan mengobati siapapun yang melakukan konsultasi kepada dirinya kepada para murid. Hal itu dilakukan agar si murid bersedia mengikuti perintahnya. "Saya ngaku bisa meramal. Itu cuman modus saja," kata N saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.
Setelah muridnya meminta konsultasi, Nurjaman mengarahkan sang siswi ke salah satu ruangan kelas yang tidak terpakai. Biasanya usai pulang sekolah atau jam istirahat. "Awalnya saya pegang ulu hati terus pegang-pegang (payudara) dan selangkangan. Saya khilaf," ucapnya.
Namun Nurjaman membantah bila dituduh telah melakukan persetubuhan dengan siswinya. "Tidak sampai melakukan persetubuhan," jelasnya.
Selain itu Nurjaman mengaku kabur karena takut setelah mendapat ancaman dari orang tua siswi yang menjadi korbannya. "Saya kabur karena dapat sms ancaman mau dibunuh itu alasan saya kabur," pungkasnya. (bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Ngamar dengan Mantan Istri di Hotel
Redaktur : Tim Redaksi