Guru SMP HKBP Lolos dari Maut

Kamis, 12 Desember 2013 – 08:35 WIB

jpnn.com - GIRSANG- Sebuah Bus Pariwisata BK 7261 DI menyeruduk rumah warga di Jalan Nelson Purba, Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, tepat di depan Hotel Danau Toba Cottage, Rabu (11/12), sekira pukul 12.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa, namun Tombang H LumbanTobing, pemilik rumah, nyaris kehilangan nyawanya.

BACA JUGA: Bupati Minta Ormas Ciptakan Lapangan Kerja

Menurut data yang dihimpun Metro Siantar (Grup JPNN), bus pariwisata itu keluar dari Hotel Danau Toba. Tiba-tiba bus melaju tak terkendali dan baru berhenti setelah bus menyeruduk rumah warga.

Saat  kejadian, bus itu tidak membawa penumpang. Di dalam hanya ada supir Rapiudin (58), warga jalan Binjai KM 11,2 bersama kernet Andi Purba (33), yang merupakan anak kandungnya.

BACA JUGA: Bau Permainan di Pengisian Kursi Sekda

Akibat kejadian itu, supir bus pariwisata mengalami luka-luka dan langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Parapat untuk mendapat perawatan.

Kepada METRO, kernet bus Andi Purba, mengatakan, siang itu, keduanya hendak makan siang. Namun ketika bus dikemudikan, ayahnya tampak panik ketika rem bus tiba-tiba lengket. Sementara dari Hotel Danau Toba Cottage, jalannya menurun.

BACA JUGA: Calon Sekda Kumpul di Rumah Walikota

“Itu sebabnya, bus tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya menabrak rumah warga,” ujarnya.

Peristiwa lakalantas itu membuat heboh warga Pekan Tiga Raja. Dalam tempo singkat, warga tampak menyemut ingin melihat kejadian. Tak lama berselang, petugas kepolisian turun dan langsung mengamankan lokasi kejadian. Kemudian bus pariwisata langsung diamankan ke Mapolsek Parapat.

Selamat Karena Pergi ke Dapur

Tombang H Lumban Tobing alias Amani Irpan Lumban Tobing, pemilik rumah yang ditabrak bus, ketika ditemui di lokasi mengaku syok. Pria yang sehari-hari menjadi Guru di SMP HKBP Parapat itu mengaku terkejut dan trauma atas kejadian laka lantas tersebut.

Dia mengaku, sebelum kejadian, dia baru beberapa menit meninggalkan ruang depan ke dapur rumahnya.

"Jelas saya sangat terkejut dan trauma. Saat kejadian, saya baru saja pulang dari sekolah tempat saya mengajar di SMP HKBP Parapat. Siang itu, saya sempat duduk di depan rumah, sambil mengoreksi hasil ujian siswa dan saat saya pergi ke dapur rumah saya, tiba-tiba terdengar suara hantaman keras dari depan rumah. Begitu kulihat, satu unit bus pariwisata sudah menjebol tembok rumahku," ujar Tombang.

Masih kata Tombang, saat bus menabrak rumahnya,  ia melihat warga sudah berkerumun dan berusaha memanggil-manggil namanya.

“Kemudian mereka menghampiriku dan membawaku keluar dari rumah,” ujar Tombang dengan wajah pucat.

Ia mengatakan, saat kejadian, di rumah hanya ia seorang. Sementara istri sedang keluar dan anaknya masih di sekolah. Akibat kejadian itu, rumah Tombang rusak berat. Kerusakan terparah di bagian depan, ruangan yang selama ini dijadikan istrinya sebagai tempat usaha salon.

"Rumah tempat kami tinggal, juga merupakan tempat salon milik istri saya, bernama Bella Salon. Atas peristiwa laka lantas ini, kami menderita kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” sebut Tombang. (th/dro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digugat Cerai Suami karena Gendut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler