jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang guru SMP Muhammadiyah bernama Nurmiati, 55, meninggal dunia setelah ditabrak mobil yang dikendarai pelajar berinisial RA, 16, di kawasan Jalan Panglima Tampei sekitar pukul 06.45 WIB, Rabu.
"Iya, korban adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar di SMP Muhammadiyah Palangka Raya dan tinggal di Jalan Panglima Tampei, korban meninggal ditempat kejadian," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri di Palangka Raya.
BACA JUGA: Berita Duka, Raskami Surbakti Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Jaladri menjelaskan, kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Panglima Tampei sekitar pukul 06.45 WIB. Awalnya korban yang mengenakan sepeda motor Honda Beat KH 5748 T meluncur dari arah Jalan Cempaka menuju kearah Jalan RTA Milono.
Sesampainya di simpang Jalan Panglima Tampei tepatnya di depan Guest House SYL, dari arah berlawanan meluncur mobil Suzuki Grand Max bernopol KH 8932 AR yang dikemudikan RA.
BACA JUGA: Bripda APP Nekat Lompat dari Jembatan Layang, Oh Ternyata
Pagi itu mobil yang dikemudikan anak di bawah umur tersebut, tiba-tiba mengalami lepas kendali dan masuk ke lajur yang dilalui pengendara lain, serta menabrak sepeda motor dan badan korban.
"Kasus ini sudah ditangani petugas Satlantas Polresta Palangka Raya, kedua kendaraan serta sopir mobil si penabrak korban juga sudah diamankan di Mapolres untuk menjalani pemeriksaan," katanya.
BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Sang Suami Kunci Rumah Lantas Bakar Diri
Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut menegaskan, dugaan penyebab kecelakaan sementara ini akibat kelalaian dari pengemudi mobil Grand Max, karena tidak bisa mengendalikan laju mobilnya yang dikendarainya, sehingga masuk ke jalur milik orang lain yang berlawanan arah.
"Proses pemeriksaan masih dilakukan oleh penyidik Satlantas Polresta Palangka Raya, guna mengetahui secara pasti apa penyebab yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari kamar jenazah RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, bahwa korban adalah adik kandung dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng Ati Mulyati.
Bahkan sanak saudara serta suami korban tidak kuasa menahan air mata ketika melihat jenazah korban yang sudah tidak bernyawa lagi saat berada di kamar jenazah.
Usai menjalani proses memandikan jenazah, jasad Nurmiati langsung di bawa ke kediamannya di Jalan Tampei oleh sanak keluarganya untuk segera dimakamkan.
Sampai saat ini aparat kepolisian juga belum menentukan siapa tersangka dalam perkara tersebut, yang jelas pihak penyidik masih mengumpulkan data beserta saksi mata di lokasi kejadian.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi