jpnn.com, SURABAYA - Ayu Rahmadani, siswi kelas VIII SMPN 55 Pagesangan, Surabaya menjadi korban pemukulan gurunya.
Pemukukan tersebut bermula saat Ayu ingin menelepon orang tuanya untuk minta dijemput dari sekolah lantaran kakinya mengalami luka.
BACA JUGA: Video Viral Guru Pukul Murid Bukan Terjadi di Pangkalpinang
Namun, Ayu malah didatangi seorang guru yang diketahui bernama Ninik, staf pengajar mata pelajaran IPA.
Ninik langsung memukul wajah Ayu berkali - kali sehingga wajah gadis itu sedikit memar.
BACA JUGA: KPAI Kutuk Keras Guru Pemukul Siswa di Pangkalpinang
Guru Ninik berdalih, Ayu berbohong dan telah membawa ponsel ke sekolah.
Padahal sekolah SMPN 55 melarang siswa membawa ponsel di kelas.
BACA JUGA: Guru Pukul dan Tendang Murid SD
Akibat aksi pemukulan itu, Ayu didampingi orang tuanya langsung melaporkan guru IPA tersebut ke DPRD Kota Surabaya.
Orang tua Ayu, Arifin menceritakan kisah pilu anaknya, yang ditempeleng sang guru.
Tak hanya menampar wajah, rupanya guru tersebut juga menendang kaki Ayu yang mengalami luka.
"Alasan guru itu memukul karena saya membawa ponsel saat bersekolah, sehingga guru marah dan langsung mengambil ponsel, memukul serta menendang bagian tubuh saya," ujar Ayu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Darmawan, yang menerima laporan dari walimurid, mengatakan akan melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
"Kami minta dinas untuk mendalami kasus ini agar tindak kekerasan di sekolah tidak terjadi lagi," kata Darmawan.
Ketika awak media mendatangi ruang sekolah kelas 8a dan ruang guru SMPN 55 Surabaya, ternyata Ninik yang dikenal disiplin ini, tidak ada di tempat dengan dalih telah dipanggil pihak Diknas Surabaya.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Pukul Murid, Wajah Lebam, Gigi Nyaris Copot
Redaktur & Reporter : Natalia