jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mencopot Rachmawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem. Pencopotan dilakukan lantaran adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati itu dianggap tidak sejalan dengan partai besutan Surya Paloh itu.
Anak Presiden Soekarno itu memilih mendukung Prabowo Subianto. Berbeda dengan partainnya yang mendukung Joko Widodo dalam Pilpres.
BACA JUGA: Ketua MK: Gugatan Prabowo-Hatta Banyak yang Tak Sinkron
Menanggapi sikap Nasdem, adik Rachmawati, Guruh Soekarnoputra menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
"Saya rasa wajar aja dalam suatu partai secara anggotanya mempunyai perbedaan pendapat. Ya mungkin sesuai ADART dari Partai Nasdem, mungkin ada ketentuan seperti itu bagi bu Rachmawati," ujar Guruh di Jakarta, Rabu, (6/8).
BACA JUGA: Dihadiri 2 Ribu Massa, Sidang MK Berjalan Lancar
Keputusan pemecatan tersebut diambil setelah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, jajaran Majelis Tinggi, dan jajaran Dewan Pertimbangan mengadakan rapat internal. Rapat tersebut secara bulat mengambil keputusan untuk memberhentikan Rachmawati dari kepengurusan.
Nasdem mengklaim telah berulang kali memberikan peringatan kepada Rachmawati secara lisan terkait dukungannya kepada capres nomor urut satu, Prabowo Subianto. Namun, dukungan itu masih terus bergulir sehingga ia pun dicopot.
BACA JUGA: Simulasi CAT CPNS Online Ada di JPNN.com
"Partai Nasdem sebagai partai tentu punya ADART. Jadi wajar aja kalo melakukan suatu sikap seperti itu terhadap Bu Rachmawati," ujar Politikus PDI Perjuangan tersebut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Siapkan Pengamanan untuk Hakim MK
Redaktur : Tim Redaksi