Gus Ipul Sedang Tunggu Pasangan

Kamis, 14 September 2017 – 17:47 WIB
Pakde Karwo (tengah) memakaikan jas Partai Demokrat kepada Gus Ipul disaksikan Abdul Halim Iskandar (kanan) di kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Kamis (1/6). Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sudah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di pilgub tahun depan.

Kini pria yang menjabat wakil gubernur Jatim tersebut menunggu rekomendasi yang akan dikeluarkan setelah calon wakil gubernur ditentukan.

BACA JUGA: Gus Ipul Tunggu Pendamping, Khofifah Menanti Izin Jokowi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan belum dapat mengeluarkan surat rekomendasi untuk Gus Ipul.

Keputusan surat rekomendasi baru dikeluarkan setelah partai menemukan pasangan calon secara komplet.

BACA JUGA: Asosiasi Kepala Desa di Tuban Dukung La Nyalla Jadi Gubernur

''Kami masih menunggu calon yang diusulkan oleh partai koalisi,'' ujarnya setelah mengisi diskusi ilmiah Rabuan di FISIP Unair.

Muhaimin memastikan, pasangan calon yang diusung PKB dan partai koalisi ditetapkan pada akhir September.

BACA JUGA: Empat Tokoh Terpopuler Ini Bakal Bersaing di Pilgub Jatim

Penetapan itu nanti berbarengan dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan PKB.

Saat ditanya soal cawagub terkuat yang diusung PDIP, Cak Imin -sapaan akrabnya- enggan menjawab.

Sebab, seluruh kewenangan pengusulan calon wakil gubernur merupakan keputusan partai koalisi.

Ketika disinggung soal majunya Khofifah dalam kontestasi cagub Jatim, Muhaimin mengatakan bahwa setiap pencalonan gubernur merupakan hak pribadi.

''Ini semua merupakan demokrasi,'' jelasnya. Sebagai ketua partai, dia bertugas penuh sebagai pemersatu suara Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, dirinya bakal maju dalam ajang pilgub Jatim.

Namun, keputusan itu menunggu restu Presiden Joko Widodo yang masih memercayainya sebagai menteri.

''Masih menunggu waktu yang tepat,'' jelas Khofifah setelah memberikan arahan kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Hotel Rich Palace Surabaya.

Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965, itu menegaskan, dirinya masih memprioritaskan tugas sebagai Mensos ketimbang mengurusi pilgub.

Meski begitu, komunikasi dengan elite partai sudah dilakukan. Posisi Khofifah sebagai menteri memudahkan dirinya mengakses para elite partai.

Selain itu, sebagian besar waktunya dihabiskan di Jakarta.

Selama ini, Khofifah sering bertemu dengan para elite partai itu di berbagai acara.

Bahkan, kondangan pernikahan bisa jadi tempat ngobrol soal pilgub.

''Kalau silaturahmi, bisa anytime, anywhere (kapan pun, di mana pun, Red),'' tambah Ketum Muslimat tersebut.

Selama ini, Partai Nasdem paling gencar mendorongnya untuk maju. Namun, suara Nasdem di Jatim tergolong kecil.

Hanya ada empat kursi di DPRD Jatim. Padahal, untuk maju, dibutuhkan minimal 20 kursi.

Namun, Khofifah menegaskan bahwa jumlah kursi untuk mengusungnya sudah cukup apabila konsolidasi yang dibangun sukses.

Menteri sosial tersebut mengaku telah bertemu dengan tokoh-tokoh penting partai.

Di antaranya, Ketum Golkar Setya Novanto, Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy, hingga Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.(sal/elo/c19/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Jatim, PKB Berkoalisi dengan PDIP


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler