jpnn.com, ENDE - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mendorong pemerintah untuk membangun infrastruktur dan fasilitas penunjang pariwisata di kawasan Taman Nasional Kelimutu agar kawasan ini memiliki nilai guna untuk pembangunan.
Menurut Gus Jazil sapaan Jazilul, wilayah Flores ini memiliki kekayaan yang luar biasa di sektor pariwisata. Keunggulan dan potensi pariwisata di Flores seperti Kelimuti tidak bisa ditiru oleh negara lain. Artinya kondisi seperti ini tidak bisa dibuat atau dirancang oleh negara, tetapi oleh alam.
BACA JUGA: Pesona Danau Kelimutu Pikat Travelista Kanada
“Sayang rasanya kalau ini tidak diberdayakan masyarakatnya, sehingga memiliki nilai guna untuk pembangunan,” ujar Gus Jazil di sela-sela kunjungan ke Kawasan Danau Kelimuti, Kabupaten Ende, Flores, NTT, Rabu (29/7/2020).
Gus Jazil mengaku sering jalan ke luar negeri. Danau Kelimutu ini tak ada duanya di dunia, yakni tiga warna, dan warnanya berubah-ubah dan hanya ada di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Harapan Gus Jazil Saat Kunjungi Situs Bung Karno di Ende
Menurut Gus Jazil, sektor pariwisata sangat penting karena menjadi salah satu indikator untuk melihat maju atau tidaknya daerah atau masyarakat.
“Kalau sektor pariwisata sepi berarti ekonomi juga sepi,” katanya.
BACA JUGA: Gus Jazil MPR Dorong Kemendikbud Prioritaskan Pembentukan PTN di Flores
Oleh karena itu, menurut Gus Jazil, dirinya berada di Kabupaten Ende, karena selain zona hijau tetapi spot pariwisata yang dianggap aman segera dibuka.
“Tidak perlu takut asal pengelolaannya diatur sedemikian rupa agar produksi kerajinan masyarakat, UMKM mendukung, kemudian berdaya kembali,” ujar Gus Jazil.
Lebih lanjut, Gus Jazil menilai tim penanggulangan ekonomi nasional yang harus dikedepankan saat ini adalah mendorong sektor UMKM dan sektor pariwisata.
Politikus PKB ini mengusulkan agar asset pariwisata seperti Danau Kelimutiu masuk ke dalam paket pariwisata Labuan Bajo dan Kelimutu, Ende Flores. “Ini menjadi satu paket,” katanya.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich