Gus Jazil: Jokowi Bersedia Jadi Pengguna Pertama, Bukti Vaksin Corona Aman

Rabu, 16 Desember 2020 – 20:14 WIB
Wakil Sekjen DPP PKB Jazilul Fawaid. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan kesiapan Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadi yang pertama divaksin bila vaksinasi corona sudah siap, merupakan sesuatu yang luar biasa. Sosok yang karib disapa Gus Jazil itu mengatakan hal ini sekaligus mematahkan spekulasi sebagian kalangan yang masih mempertanyakan keamanan vaksin corona buatan Sinovac Biotech Ltd asal Tiongkok itu. 

"Kalau Presiden (Jokowi) jadi orang pertama yang bakal menggunakan vaksin, itu luar biasa. Ini menjadi contoh sekaligus mematahkan dugaan bahwa vaksin itu tidak aman,” kata Gus Jazil, Rabu (16/12).

BACA JUGA: Pengumuman dari Presiden Jokowi: Vaksin COVID-19 Gratis

Wakil ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan ketika presiden menyatakan berani menggunakan berarti vaksin corona itu aman dan tidak ada efek sampingnya. “Ternyata Presiden (Jokowi) saja menggunakan, itu menghapus dugaan bahwa vaksin itu tidak aman. Itu artinya vaksin aman untuk dipakai dan tidak ada efek samping, buktinya presiden pakai," ungkapnya.

Gus Jazil mendorong uji klinis maupun izin edar untuk vaksin corona yang saat ini sudah tersedia agar dipercepat, supaya masyarakat memiliki kepastian. Hal ini menjadi  harapan ketika ada kepastian kapan vaksin yang sudah sekian lama disimpan ini akan diedarkan. “Ini menjadi harapan yang positif sehingga menimbulkan semangat, optimistis publik. Kalau sudah ada waktunya dan diajarkan, segera dipublikasi sekuat mungkin siapa-siapa yang sudah divaksin," tuturnya.

BACA JUGA: Salam Hormat untuk Pak Jokowi, Pemimpin Pelindung Rakyat

Gus Jazil menambahkan karena jumlah yang terbatas, maka pemerintah harus membuat skala prioritas dengan mengacu pada data yang valid. Meskipun vaksin belum tercukupi  untuk semuanya, sebagian itu sudah bisa diterima oleh masyarakat. "Vaksin ini sasarannya harus tepat,” tegasnya.

Pertama, kepada orang yang rentan. Kedua, bagaimana dengan pemberian vaksin bisa menggerakkan ekonomi suatu daerah. “Jadi, nanti Kementerian Kesehatan bisa menilai  mana yang harus segera mendapat vaksin,” katanya.

BACA JUGA: Jokowi Tokoh Muslim Berpengaruh, Gus Jazil: Motivasi Memacu Kiprah RI di Dunia Islam

Terkait penggratisan vaksin seperti disampaikan Presiden Jokowi, Gus Jazil menyarankan pemerintah harus menghitung dengan jelas berapa biaya yang dibutuhkan.

Dia mengusulkan bila vaksinasi diberlakukan secara nasional sehingga membutuhkan biaya besar, maka sebaikanya tidak semuanya digratiskan. Guz Jazil menegaskan bagi masyarakat yang mampu secara ekonomi maka tidak perlu gratis.

"Karena negara ini kan sedang kekurangan anggaran, sedang krisis sehingga tidak semua harus gratis kalau saya (berpendapat). Uangnya dari mana itu gratis? Berapa besar yang harus digratiskan? Itu harus dihitung secara transparan," urainya.

Gus Jazil menegaskan yang terpenting adalah bagaimana pengedaran vaksin bisa dipercepat sehingga kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler