Gus Jazil: Pemimpin Bangsa Harus Memiliki Jiwa Sesuai Empat Pilar

Kamis, 29 April 2021 – 22:37 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menjad narasumbe dalam sarasehan kepemimpinan nasional di Kantor Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Cabang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 April 2021. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, TASIKMALAYA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan seorang pemimpin bangsa dan negara harus memiliki jiwa dan memenuhi kriteria sesuai Empat Pilar kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan Gus Jazil sapaan Jaizlul usai menjadi narasumber dalam sarasehan kepemimpinan nasional di Kantor Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Cabang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 April 2021.

BACA JUGA: Gus Jazil: Manfaatkan Bulan Ramadan untuk Memperdalam Al-quran

Gus Jazil mengadakan salat taraweh bersama ratusan orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, masyarakat, ulama, petani, dan politikus dengan menerapkan protokol kesehatan.

Wakil Ketua Umum DPP PKB itu mengatakan memiliki jiwa dan kriteria Empat Pilar itu tidak bisa ditawar-tawar.

BACA JUGA: Panglima Kembali Mutasi 151 Perwira Tinggi TNI, TNI AD Terbanyak, Nih Daftar Namanya

Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan pemimpin juga harus mempunyai integritas yang baik dan track record yang jelas.

“Pemimpin juga perlu memiliki kepedulian dan ketulusan kepada bangsa dan negara,” tuturnya.

BACA JUGA: Daftar Nama 81 Pati TNI AD Terkena Mutasi Termasuk Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad

Tak hanya itu, dia juga harus mampu melayani rakyat sebaik-baiknya. Hal demikian menurutnya penting agar rakyat yang dipimpin bisa selamat dan sejahtera.

“Di kalangan NU, pemimpin juga harus mewarisi darah ulama,” tambahnya.

Dalam rangkaian acara Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Empat Pilar MPR, pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mengingatkan kepada peserta bahwa negara Indonesia ini merupakan warisan dari para ulama.

“Empat Pilar juga bagian dari ijtihad dari para ulama pendiri bangsa,” ungkapnya.

Sebab sebagai warisan ulama maka Empat Pilar wajib untuk terus diperjuangkan, dilestarikan, dan diwujudkan agar tercipta Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu mengatakan Empat Pilar merupakan rukun berbangsa dan bernegara. Sebagai rukun maka Empat Pilar sangat vital bagi keberlangsungan Indonesia.

“Bila salah satu rukun yang ada roboh, maka bangsa ini bisa runtuh,” paparnya.

Dari sinilah membuat Jazilul Fawaid mengajak kepada semua untuk mengimplementasikan Empat Pilar dalam kehidupan.

Kehadiran Jazilul Fawaid ke kota yang disebut Priangan Timur itu juga bagian dari Safari Ramadan. Selama safari, Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut dikunjungi. Makna dan pentingnya bulan ramadan disampaikan kepada para peserta. Dikatakan bulan puasa merupakan bulan yang istimewa bagi ummat Islam dan bangsa Indonesia. Saat bulan ramadan, umat Islam meningkatkan amalan ibadah dengan harapan mendapat limpahan rahmat, berkah, kebahagiaan, dan ampunan dosa dari Allah.

“Bulan ramadan juga bulan istimewa bagi bangsa Indonesia sebab pada bulan ini kita merdeka,” tuturnya.

“Kita merdeka pada tanggal 17 Agustus atau 9 Ramadan,” tambahnya.

Merdeka di bulan puasa diakui oleh Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu sebagai bukti bahwa bangsa ini diberkahi oleh Allah SWT.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler