Gus Karim Sebut Ibunda Jokowi Wanita Istimewa Ketujuh

Kamis, 26 Maret 2020 – 13:11 WIB
Deretan karangan bunga atas meninggalnya ibunda Joko Widodo. (ANTARA/Aris Wasita)

jpnn.com, SOLO - Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo dikenal sebagai wanita istimewa dan ahli ibadah.

Wanita yang akrab disapa Eyang Noto ini meninggal karena penyakit kanker yang diderita selama empat tahun terakhir. Beliau meninggal pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Slamet Riyadi Solo pada Rabu (24/3) pukul 16.45 WIB.

BACA JUGA: Persiapan Pemakaman Ibunda Jokowi, Dari 10 Tukang Gali Kubur Hingga Hand Sanitizer

Mengenai pribadi ibu empat anak tersebut, guru mengaji Jokowi KH Abdul Karim yang juga akrab disapa Gus Karim mengenangnya sebagai wanita istimewa yang sangat mencintai dan mendukung putra-putrinya.

"Di mata saya, eyang merupakan wanita dengan kualitas sempurna. Dari Pak Karno (Soekarno) hingga Pak Jokowi, artinya beliau merupakan wanita istimewa ketujuh karena melahirkan seorang presiden," katanya.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Yakin Beban Presiden Jokowi Makin Berat

Selain itu, nenek sembilan cucu ini juga tidak pernah lupa "nirakati" atau menjalani tirakat untuk keberhasilan keluarganya, terutama putra-putrinya. Gus Karim yang juga dekat dengan Sudjiatmi mengatakan wanita tersebut merupakan ahli puasa, zikir dan tahajud.

"Bahkan selalu ramah kepada siapa pun dan ini dihadiahkan kepada anak-anaknya. Masyarakat juga cukup dekat dengan beliau karena sering berinteraksi dengan masyarakat salah satunya melalui kegiatan pengajian," katanya.

BACA JUGA: Persembahan Ananda Sukarlan untuk Almarhumah Ibunda Jokowi

Oleh karena itu, ia mengaku bangga saat malam tadi diminta langsung oleh Jokowi untuk mengimami salat jenazah sang ibu.

"Di waktu terakhirnya saya diminta untuk 'ngimami', itu kebanggaan bagi saya," katanya.

Gus Karim mengaku melihat Sudjiatmi merupakan sosok ibu yang selalu mendukung Jokowi, termasuk pada bidang perpolitikan. Hal itu terlihat mulai dari terjunnya Jokowi pada Pilkada Surakarta.

"Kebetulan saya kenal beliau saat Pilkada Solo. Saat itu saya betul-betul takjub melihat dukungan lahir batin yang beliau berikan kepada Pak Jokowi," katanya.

Menurut dia, satu pesan yang diingatnya yang selalu disampaikan kepada orang-orang di sekitar adalah "nyedako Nyang Gusti" (mendekatlah kepada Allah SWT). Ia mengatakan pesan tersebut sering disampaikan bukan hanya kepada anak-anaknya tetapi juga semua orang.

Selain itu, Sudjiatmi juga meminta anak-anaknya agar selalu jujur, sabar, dan memiliki akhlak yang baik.

"Intinya beliau sangat total dalam memberikan dukungan kepada Pak Jokowi, mulai dari selalu hadir pada kampanye Pak Jokowi hingga mendoakannya," katanya.

Jasa ibunya tersebut juga selalu diperlihatkan Jokowi dengan menjadikan restu ibunya sebagai langkah pertama sebelum keluar rumah untuk melakukan kegiatan politik.

"Saya ingat saat Hari Ibu tahun lalu, Pak Jokowi mengatakan kepada ibunya 'ibu, sampai kapan pun saya akan menjadi putra terbaik ibu'. Saya kira ini luar biasa," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler