jpnn.com, JAKARTA - Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta KH Muzakki Kholis menyebut dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaliber Kiai Said Aqil Siradj dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) cocok dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden atau cawapres pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan tokoh yang beken disapa dengan panggilan Gus Kholis merepons perbincangan publik tentang siapa para cawapres yang bakal mendampingi para capres, seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Simulasi Poltracking: Prabowo-Airlangga Kalahkan Ganjar-Sandi
Gus Kholis bahkan menyebut dua tokoh NU, seperti Gus Ipul dan Kiai Said cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo.
"Gus Ipul yang kenyang akan pengalaman, baik ketua Ansor dua periode, menteri PDT era SBY, dan dua kali sebagai wakil gubernur Jawa Timur," kata Gus Kholis di Jakarta, Jumat (28/4).
BACA JUGA: Posisi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Jadi Rebutan
Dia meyakini jika Gus Ipul digandeng menjadi cawapres, maka dukungan dari nahdiyin bakal mengalir.
"Maka basis NU baik ulama, generasi muda, bakal mendukung 1000 persen," lanjutnya.
BACA JUGA: Bandingkan Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan di LHKPN dengan Temuan PPATK, Alamak
Gus Kholis juga menyebut nama mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj juga tepat digandeng menjadi cawapres.
Selain pernah memimpin organisasi Islam terbesar, Kiai Said kini juga menjabat anggota dewan pengarah di BPIP.
"Kiai Said cocok menjadi cawapres di Pilpres 2024," ucapnya.
Sementara itu, peneliti senior Populi Center Usep S Ahyar menyebut dinamika bursa cawapres masih sangat dinamis.
Hal itu sebagaimana mengacu pada hasil survei yang menunjukkan masih adanya pergeseran atau perubahan nama di posisi teratas dalam survei bursa cawapres.
"Sampai saat ini, khususnya di pemilu atau Pilpres 2024 belum ada sosok cawapres yang mendominasi jika dilihat dari hasil berbagai survei, karena posisinya masih naik-turun," ujar Usep.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam