jpnn.com, BANGKA SELATAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada dibianding membuka program baru.
"Hari ini sampai empat atau lima tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” Kata Gus Menteri -panggilan Mendes Abdul Halim di Bangka Selatan, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: Didampingi Rektor UGM, Gus Menteri Canangkan Desa Inklusif
Menurut mantan ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini, hal itu dia lakukan sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigran yang sudah bertahun-tahun bertahan hingga menjadikan daerah yang ditempati menjadi produktif.
Dalam kunjungannya ke kawasan transmigrasi di Desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan, Gus Menteri mengaku bangga dan bahagia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga transmigran.
BACA JUGA: Atanius Tewas Ditembak, Sedangkan Manus Selamat Setelah Berpura-pura Mati
"Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan yang pasti salah satu hal yang paling luar biasa adalah bisa bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi berkah oleh Allah SWT," tuturnya.
Menurut Gus Menteri, orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan yang menjadi kebanggaan Indonesia.
BACA JUGA: Anak Buah Habib Rizieq Tidak Terima Mayjen Dudung Langkahi Anies Baswedan
"Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena memang siapa pun mengakui bahwa menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit," ungkap Gus Menteri.
Selain fokus untuk revitalisasi, Gus Menteri juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan menjadi lumbung pangan baru di Indonesia.
Hal itu merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sebagai contoh adalah di Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, hingga Kepulauan Riau. Dengan begitu, ke depan diharapkan tidak perlu lagi melakukan impor pangan.
"Karena pada hakikatnya negara kita ini sangat makmur, potensi alamnya luar biasa, tinggal kita kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. Itulah yang kita sebut dengan kemandirian pangan," jelasnya.
Gus Menteri melakukan kunjungan kerja ke Desa Panca Tunggal didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah. Saat itu juga hadir Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT Ivanovich Augusta.
Dalam kunjungannya itu, Gus Menteri juga menandatangani prasasti peresmian Embung Tirtayasa Wisata dan Taman Wisata Desa Panca Tunggal. Kemudian, dia melepas pengiriman perdana 2 ton beras merah ampai produksi RMP Batu Betumpangke Jakarta.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam