Gus Menteri Sebut Hampir 100 Persen Desa Sudah Terima BLT DD

Selasa, 04 Agustus 2020 – 19:33 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri. Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Hingga saat ini, diklaim bahwa BLT itu telah tersalur di 99 persen desa, atau setara dengan 73.610 desa.

"BLT Dana Desa saat ini sudah mencapai 99 persen. Setara dengan 73.610 desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa termin satu bulan pertama," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (4/8).

BACA JUGA: Mendes PDTT Menargetkan 88 Persen BLT Terserap oleh Petani

Pria yang karib disapa Gus Menteri ini mengatakan, dari total 74.953 desa yang ada di seluruh Indonesia, 74.672 desa di antaranya dianggap potensial untuk menerima BLT Dana Desa. Sementara 281 desa lainnya dianggap tidak potensial karena ada desa-desa yang kemungkinan tidak menerima Dana Desa karena kondisi politik.

Lalu, ada juga desa yang tidak menyalurkan BLT Dana Desa karena kemungkinan warga miskinnya semuanya sudah mendapatkan jaring pengaman sosial lain sehingga tidak ada lagi yang dianggap berhak mendapatkan BLT Dana Desa.

BACA JUGA: Gus Menteri Beberkan Progres BLT Dana Desa di Hadapan Pimpinan KPK

Kemudian, dari total 74.672 desa yang potensial mendapatkan BLT Dana Desa tersebut, Mendes Halim mengatakan bahwa 73.610 desa atau 99 persen di antaranya telah menerima pencairan BLT Dana Desa. Sedangkan, 1.062 desa lainnya belum menerimanya.

Gus Menteri mengatakan belum tersalurnya BLT Dana Desa di 1.062 desa itu disebabkan oleh kendala geografis, yang sebagian besar berada di Provinsi Papua.

BACA JUGA: Hingga 20 Juli, Penyaluran BLT Dana Desa Tembus Rp10,83 Triliun

Sementara itu, total keluarga yang menerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa adalah sebanyak 7.883.073 KPM, dengan 31 persen di antaranya, atau setara dengan 2.598.386 KPM, adalah perempuan kepala keluarga (PEKKA).

Adapun, jika didasarkan pada jenis pekerjaan tiap-tiap KPM, maka total 7.883 073 KPM BLT Dana Desa tersebut terdiri dari 6.946.133 KPM atau 88 persen di antaranya berprofesi sebagai petani dan buruh tani.

Kemudian, 315.028 KPM atau empat persen di antaranya adalah nelayan dan buruh nelayan, disusul 156.310 KPM atau dua persen buruh pabrik, 62.090 guru dan 394.345 pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, menurut data pada 2 Agustus 2020, total dana yang disalurkan untuk BLT Dana Desa untuk termin pertama sudah mencapai Rp 12,24 triliun, yang terdiri dari bulan pertama sebesar Rp 4,73 triliun, bulan kedua Rp 4,33 triliun dan bulan ketiga sebesar Rp 3,18 triliun.

Kemudian, untuk penyaluran BLT Dana Desa termin kedua bulan pertama, total dana yang telah disalurkan adalah sebanyak Rp 73,61 miliar. Sehingga total dana yang disalurkan untuk BLT Dana Desa termin pertama dan kedua sudah mencapai Rp 12,97 triliun.

Lalu, untuk termin ketiga bulan pertama, BLT Dana Desa diperkirakan akan disalurkan pada Oktober 2020. Gus Menteri pun menuturkan, terdapat 550 desa di 33 provinsi yang membutuhkan tambahan anggaran untuk memenuhi penyaluran BLT Dana Desa sampai dengan Desember 2020, yaitu sebesar Rp 353,1 miliar.

Tambahan anggaran tersebut sudah dibahas dalam rapat Tingkat Menteri dengan Menteri Keuangan. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler