jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan Islam menyuruh umatnya untuk saling menghormati dan menjauhkan diri dari segala perbuatan tercela.
"Ajaran Islam menyuruh kita untuk hormat menghormati dan menjauhkan diri kita dari perbuatan cela mencela," ujar Anwar Abbas saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Bilang Goblok kepada Penjual Es Teh, Gus Miftah Minta Maaf, Begini Kalimatnya
Hal itu disampaikan Anwar Abbas menanggapi ucapan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman kepada penjual es keliling yang viral di media sosial.
Sebelumnya viral di media sosial soal ucapan Miftah Maulana saat mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Ucapan tersebut dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seseorang.
BACA JUGA: Gerindra Beri Modal Usaha kepada Pedagang yang Dihina Gus Miftah
Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Gus Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.
Menanggapi hal tersebut, Anwar Abbas meminta kepada penceramah/dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertobat dan meminta maaf kepada yang bersangkutan.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Viral Gus Miftah Mengejek Pedagang, Hotman Paris Beri Komentar
Sikap meminta maaf, kata Anwar, merupakan perbuatan mulia. "Jangan malu untuk meminta maaf karena meminta maaf itu juga sebuah perbuatan yang mulia," ujarnya.
Miftah Maulana ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.
Pada 15 November 2024 lalu, Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai teladan toleransi dan kerukunan di kancah internasional.
"Pemerintah memiliki komitmen menjadi teladan toleransi dan kerukunan di kancah internasional," ujar Miftah.
Dia mengatakan bahwa program, kursus, dan pelatihan akan diadakan untuk melatih individu-individu agar mampu berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah intoleransi.
Komitmen seperti ini, lanjut dia, juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing negara di tingkat global. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Gegara Mengejek Pedagang Es, Gus Miftah Malah Bantu Biaya Wisuda Penjual Tahu Aci
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan