jpnn.com, JAKARTA - Gus Miftah kembali menggelar acara buka bersama dengan para tokoh lintas agama di Yogyakarta.
Acara dihadiri oleh para pemuka agama, Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, serta deretan aliran Kepercayaan.
BACA JUGA: Ganjar Muda Padjajaran Bagikan Takjil kepada Warga & Pedagang di Kota Bekasi
Adapun tokoh yang hadir di antaranya KH. Ja'far Sodiq (PCNU Bantul), Pendeta Agus Haryanto dan Romo Maradiyo.
Ada pula Biksu Badra Palo, I Nyoman Warta, Bapak Eka dan Bapak Eko Sudarso Sumarah.
BACA JUGA: Hadiri Diskusi Lintas Agama, Aura Kasih Beri Pujian untuk Gus Miftah
Tidak hanya pemuka agama, acara ini juga dihadiri oleh Wakapolda DIY Brigjen R. Slamet Santoso.
Dalam acara berbuka puasa bersama tersebut, Gus Miftah menyampaikan Orasi Kebangsaan.
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, inDrive Berkomitmen Prioritaskan Aspek Keselamatan
Dia menyatakan Indonesia bak rumah besar dengan enam kamar di dalamnya.
Oleh karena itu, seharusnya tak ada perdebatan selama semua orang kembali ke kamar masing-masing.
"Saya mendorong orang untuk datang ke tempat ibadah masing-masing, karena tempat ibadah adalah sarana bagi setiap umat beragama untuk menjadi orang saleh," kata Gus Miftah.
Menurutnya, bila semua umat beragama baik, maka Indonesia Aman. Gus Miftah mengingatkan agar jangan sampai pergi ke 'kamar' yang salah.
Alih-alih memasuki kamar orang lain, pemilik pondok pesantren itu menyarakankan untuk menciptakan 'ruang tamu' bersama.
"Perbedaan agama yang ada di Indonesia bukan ajang permusuhan, tapi partner dalam kebaikan," tuturnya.
"Semua pemuka agama bisa duduk bersama," imbuh Gus Miftah. (mcr31/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah