jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah kembali menanggapi polemik pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji yang jadi perbincangan.
Dia membandingkan sikap Gus Dur, Megawati, dan SBY yang tidak marah ketika diparodikan dalam wayang.
BACA JUGA: Mawar AFI Bongkar Perselingkuhan Mantan Suami, Begini Pengakuannya
Hal tersebut disertai sebuah artikel tentang sikap ketiga tokoh tersebut.
"Yang protes kan memang para pengikut Basalamah, jadi, ya, tidak aneh," ungkap Gus Miftah melalui akun miliknya di Instagram, Selasa (22/2).
BACA JUGA: Tante Atien Ungkap Fantasi yang Sering Dilakukan Saat Begituan
Gus Miftah jadi perbincangan setelah video pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji viral.
Dalam video tersebut, lakon wayang yang ditampilkan di pesantren miliknya diduga mirip Ustaz Khalid Basalamah yang tengah dipukuli.
BACA JUGA: Jawaban Gus Miftah Setelah Dituduh Menyindir Ustaz Khalid Basalamah, Tegas
Selain itu, sajak yang dilontarkan Gus Miftah sebelum pertunjukan wayang juga menuai hujatan.
Dia diduga menyindir Ustaz Khalid Basalamah terkait pernyataan bahwa wayang dilarang oleh agama.
Soal polemik tersebut, Gus Miftah sudah buka suara.
Dia mengatakan sajak yang disampaikan hanya bentuk kritik yang lumrah dalam kehidupan.
"Kalau soal kritik ilmu atau pendapat ilmu, itu, kan suatu yang lumrah," kata Gus Miftah, Senin (21/2).
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu menyebut apa yang disampaikannya bukan sebuah kesalahan.
Lagian, menurut Gus Miftah, perbedaan pendapat dalam agama merupakan suatu yang sah-sah saja.
"Kita sudah terbiasa, katakanlah, menurut dia haram, tetapi menurut saya tidak, kan, sah-sah saja," jelas Gus Miftah. (ded/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra