Gus Muhaimin Ajak Dunia Usaha Terus Terlibat Membangun Kawasan Transmigrasi

Selasa, 16 Mei 2023 – 23:56 WIB
Wakil Ketua MPR Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengajak dunia usaha terus terlibat dalam pembangunan kawasan transmigrasi.

”Kepada seluruh pihak utama dunia usaha saya mengajak dan mengimbau agar tidak pernah berhenti terlibat dan menjadi bagian dari transmigrasi,” kata Gus Muhaimin yang akrab disapa saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (16/5).

BACA JUGA: Gus Halim Ungkap Bukti Transmigrasi Makin Diminati: Daftar Tunggu Lebih 5 Ribu KK

Menurutnya, dunia bisnis dan swasta telah berperan dalam berbagai hal serta telah banyak membuka peluang bagi dunia bisnis untuk berinvestasi di wilayah tersebut.

Dalam jangka panjang, keterlibatan dunia bisnis dan swasta juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran dan masyarakat sekitar, serta memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi nasional secara keseluruhan.

BACA JUGA: Butuh Dukungan DPR untuk Wujudkan Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal

Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia bisnis atau swasta menjadi penting dalam menjalankan program transmigrasi.

“Saya menyaksikan berbagai kemajuan transmigrasi salah satunya adalah keterlibatan dunia bisnis dan usaha,” ungkap Gus Muhaimin.

Dia menegaskan investasi memiliki peran penting dalam program transmigrasi modern model transpolitan.

Menurutnya, dengan adanya investasi yang cukup, maka program transmigrasi modern dapat dijalankan dengan lebih efektif dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk di wilayah transmigrasi.

“Alhamdulillah hari ini tadi kita menyaksikan penandatanganan pihak swasta dengan pemerintah untuk terlibat. Ke depan Pemerintah tidak mungkin sendiri hanya mengandalkan APBN. Tentu kita harus inovatif dan kreatif,” ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler