Gus Muhaimin: Makna Ikrar Sumpah Pemuda Harus Disesuaikan dengan Zaman

Kamis, 28 Oktober 2021 – 20:52 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan ikrar Sumpah Pemuda terus beradaptasi menyesuaikan perkembangan zaman.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menuntut penyesuaian makna Sumpah Pemuda.

BACA JUGA: Gus Muhaimin Optimistis Indonesia Segera Jadi Negara Maju, ini Alasannya

"Maka saya tekankan jadilah pemuda harapan masa depan bangsa yang kreatif dan inovatif dengan mengesampingkan sikap individualistis, senantiasa memupuk semangat nasionalisme serta junjung tinggi rasa cinta tanah air,” kata Gus Muhaimin yang akrab disapa di Jakarta, Kamis (28/10).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kaum muda segera menyiapkan diri sebaik mungkin sebagai tulang punggung menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Dari Kilometer Nol Sabang, Warga Aceh Minta Gus Muhaimin Maju Capres 2024

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa, sebanyak 53,81 persennya adalah kaum muda.

“Artinya jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 145,4 juta jiwa. Mereka ini adalah tulang punggung, mau tidak mau harus menyiapkan diri sebaik mungkin dengan memiliki skill mumpuni dan keahlian yang cakap,” tegas Gus Muhaimin.

BACA JUGA: Gus Muhaimin Ajak Anak Muda jadi Anggota DPR

Gus Muhaimin juga mendorong pemerintah memperbanyak stimulus untuk anak-anak muda Indonesia, baik berupa tambahan beasiswa di luar maupun dalam negeri hingga program pelatihan untuk keahlian-keahlian khusus.

“Jangan sampai ada anak muda di Indonesia yang menganggur. Di DPR, saya terus dorong, karena anak muda itu yang penting dipancing saja. Bantu juga asah skill, seperti membuat konten, handycraft, pertanian dan lainnya. Cukup setahun, kemudian kasih modal,” ungkapnya.

Gus Muhaimin menyinggung soal UU 40/2009 yang menjadi landasan untuk memajukan pemuda-pemudi Indonesia.

Dia menyebutkan DPR terus mendorong agar pemerintah memberikan banyak kemudahan untuk mendukung produktivitas kaum muda.

Menurutnya, banyak negara yang iri dengan Indonesia karena memiliki banyak penduduk dari kaum muda.

Dia pun bersyukur Indonesia memiliki bonus demografi yang akan membuat negara semakin lebih maju.

“Banyak negara jumlah penduduk besar, tapi tua-tua. Di negara-negara Amerika, Eropa, sekarang ekonomi mereka turun karena enggak ada orang muda. Jerman nangis-nangis cari tenaga kerja susah. Penduduknya kakek-kakek semua. Indonesia akan jadi negara maju karena anak mudanya 53 persen, itu jumlah yang menggairahkan,” urai Gus Muhaimin.

Dia menegaskan negara membutuhkan semangat pemuda sehingga kaum muda diharapkan punya daya juang tinggi membangun bangsa.

Untuk itu, Gus Muhaimin mendorong agar pemuda-pemudi Indonesia memupuk semangat nasionalisme serta kemanusiaan, dan mengesampingkan sikap individualistik.

“Anak muda harus kreatif. Semakin orang egois semakin cuma dapat di situ aja. Namun, dengan mengutamakan kepentingan bersama nantinya untuk kepentingan pribadi juga akan datang dengan sendirinya,” pungkasnya. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peningkatan Kerja Sama RI-China dapat Dukungan dari Gus Muhaimin


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler